UNAIR NEWS – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kediri Dr Mohamad Solikin mendukung penuh webinar bertajuk Peran dan Strategi ASN Dalam Pencapaian SDGs yang diselenggarakan melalui Zoom meeting dan live YouTube pada Jumat (19/8/2022).
“Kita diajak mengingat kembali komitmen terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs),” tutur Solikin.
Solikin menceritakan mengenai kasus bunuh diri di Kabupaten Kediri beberapa waktu lalu yang menggelisahkan hatinya. Ia menduga ada beberapa faktor yang menyebabkan peristiwa itu terjadi. Salah satunya karena kemiskinan. SDGs dengan 17 goals-nya mengangkat isu tentang Tanpa Kemiskinan pada goals 1, sehingga SDGs semakin relevan dengan pembangunan daerah. “Ini sesuai dengan RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Red) kita,” terang Solikin.
Solikin juga mengingatkan pentingnya ASN belajar goals SDGs sebagai sarana meningkatkan kompetensi.
“Kita sangat sadar untuk meningkatkan kompetensi, kita harus terus belajar. Apalagi terkait SDGs, seperti isu pemulihan pasca pandemi Covid-19, dan tren hari ini tentang bonus demografi,” ungkap Solikin.
Ketua SDGs Center UNAIR Bayu Arie Fianto SE MBA PhD dalam webinar menyampaikan bahwa SDGs di Indonesia menurut BAPPENAS dibagi atas empat pilar. “Ada empat pilar ya, Bapak Ibu, yakni pilar sosial, ekonomi, lingkungan, serta Hukum dan Tata Kelola.
Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis UNAIR itu juga menjelaskan perbedaan antara Millennium Development Goals (MDGs) dan SDGs serta pihak-pihak yang menopangnya.
“MDGS ini hanya diprakarsai oleh pemerintah. Sementara SDGs merupakan tanggungjawab semua pihak, seperti perguruan tinggi, NGO, maupun perusahaan/industri, dan media,” ucapnya.
Bayu secara gamblang menjelaskan prinsip-prinsip yang ada dalam goals SDGs. “Tiga prinsip yang utama yaitu universal, integration, dan no one left behind,” terang Bayu.
Bayu memberikan contoh detil penerapan SDGs dalam berbagai negara-negara di dunia beserta best practice-nya. “Kalau di luar negeri fokus SDGs kebanyakan pada penghematan energi, seperti di negara-negara Skandinavia,” ucapnya.
Lebih lanjut Bayu berulang-ulang menekankan bahwa SDGs membutuhkan peran dari semua pihak. “Bukan hanya peran dari pemerintah yang bertanggungnjawab terhadap SDGs namun juga semua pihak,” terang Bayu. (*)
Penulis : Agung Santoso
Editor: Binti Q. Masruroh