Universitas Airlangga Official Website

Beri Kuliah Umum, Gubernur Lemhanas: Bersiaplah untuk Bonus Demografi

UNAIR NEWS – Lebih dari tujuh ratus mahasiswa memenuhi Aula Garuda Mukti pada Kamis (1/12/22) kemarin. Mereka adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNAIR yang sedang mengikuti kuliah tamu oleh Andi Widjajanto S Sos MSc PhD. Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) mengatakan bahwa Indonesia sedang dalam posisi strategis untuk bertransformasi menjadi negara maju.

“Saat ini dunia jumlah penduduknya 8 miliar orang. Nanti 2050, jumlah penduduk dunia sudah mendekati 10 miliar orang. Angkatan kerja saat itu 4 milyar orang,” terang alumnus London School of Economics tersebut.

Dirinya juga mengatakan bahwa Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi pula. Tingginya jumlah penduduk akan berdampak pada produktivitas negara.

“(Jumlah penduduk, red) Indonesia hari ini di 280 juta, di 2030 mendekati 300 juta, di 2050 akan sampai ke angka 330 juta orang,” imbuh Andi.

Ia meramalkan bahwa pada tahun 2028-2030, Indonesia akan memperoleh bonus demografi. Risiko ketergantungan penduduknya akan mencapai titik paling rendah.

“Indonesia akan mendapatkan risiko ketergantungan paling baik di tahun 2028 sampai 2030. Jarang ada negara yang memiliki bonus demografi 20 tahun kedepan. Di titik itu, beban produktivitas di Indonesia akan sangat kecil. Kira kira satu orang tidak produktif akan dihidupi oleh satu sampai dua orang yang produktif,” tuturnya.

Selain itu, Andi mengatakan bahwa ekonomi Indonesia semakin baik di kancah internasional. Perekonomian Indonesia cenderung stabil meskipun di era pandemi, di kala perekonomian dunia turun.

“Kita berada di tempat yang benar secara ekonomi global. Hari ini secara pdb menunjukkan Indonesia nomor 16 dunia. Nomor 5 di Asia. Dalam tiga tahun kedepan, kita akan menyalip Korea Selatan,” terangnya optimis.

Dalam 25 tahun kedepan, Andi memproyeksikan Indonesia akan menjadi semakin baik dan kuat posisinya. Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi besar dunia. Akan tetapi, transformasi Indonesia itu juga membawa tantangan-tantangan baru.

“Sekarang kita berada di posisi yang bagus untuk melompat kedepan. Siap-siap untuk menjadi generasi transformasi. Apa yang sudah kami rintis nanti benar-benar harus teman-teman yang melakukan lompatan transformasinya. Apa yang teman-teman hadapi kedepan akan jauh beda dari apa yang kami hadapi.”

Penulis: Ghulam Phasa Pambayung
Editor: Khefti Al Mawalia