Universitas Airlangga Official Website

Berkah Ramadan, FIKKIA Selenggarakan Kajian dan Bagi-Bagi Takjil

Wakil Dekan FIKKIA, Dr Rahardian Indarto Susilo dr Sp BS(K) Tampak Membagikan Takjil Bagi Pengguna Jalan. (Foto: Istimewa)
Wakil Dekan FIKKIA, Dr Rahardian Indarto Susilo dr Sp BS(K) Tampak Membagikan Takjil Bagi Pengguna Jalan. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) Banyuwangi selenggarakan Kajian Ramadan Bersama Civitas Akademika. Acara tersebut merupakan bagian semarak kemeriahan menyambut Bulan Suci Ramadan yang terselenggara pada Kamis (21/3/2024). Dengan suasana kekeluargaan, sanak famili dari dekan, dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa FIKKIA UNAIR berkumpul meramaikan suasana sore di calon Kampus Kedokteran UNAIR Banyuwangi itu. 

Sebelum berbuka puasa bersama, sivitas akademika FIKKIA UNAIR Banyuwangi juga menebar berkah Ramadan dengan melakukan pembagian takjil bagi pengguna jalan raya di depan kampus Mojo. Seluruh elemen mulai dari dekan, wakil dekan, dosen, hingga tenaga pendidik turun langsung membagikan makanan ringan menjelang adzan maghrib berkumandang. Tampak raut senang dan bahagia masyarakat menerima kudapan tersebut. 

Al Habib Muhsin Al Habsyi selaku narasumber pada kajian tersebut mengatakan kepekaan merupakan salah satu karunia yang diberikan kepada manusia oleh Allah SWT. Kepekaan juga menjadi bagian manusia sebagai makhluk sosial untuk sadar dan lebih memperhatikan kondisi orang disekitarnya. Jangan sampai menciptakan kondisi yang membuat orang lain tidak nyaman ataupun gelisah.

“Berbuat kebaikan bisa melihat keadaan sekitar secara sederhana. Jika dalam kajian itu ustadz gak usah memperpanjang ceramah jika sudah ada yang mengantuk,” ucapnya dalam kajian sebelum salat tarawih di Perpustakaan Lantai 2, Kampus FIKKIA Mojo. 

Dengan suasana khidmat selama ceramah berlangsung semakin menyejukkan suasana ruangan tersebut. Al Habib Muhsin turut mengisahkan salah satu sahabat yaitu Abu Hurairah RA yang merasa rasulullah SAW mengerti suasana hatinya. Saat itu, Abu Hurairah RA diberikan susu oleh rasul dan menjadi senang setelah sebelumnya ditinggalkan Umar bin Khatab RA. Sehingga dari kisah tersebut mengajak umat islam untuk peka terhadap sesama dan memberikan bantuan walau secara tidak langsung memintanya. Menurutnya, Ramadan kali ini harus mendorong manusia menjadi sosok yang peka dalam membantu.

“Tidak ada gunanya puasa satu bulan jika selepas Ramadan masih menjumpai orang lain kelaparan tapi tidak dibantu,” tuturnya.

Terakhir, Al Habib Muhsin mengajak sivitas akademika untuk lebih peka dengan sesama apapun profesinya. Dengan hal tersebut, ia berharap FIKKIA UNAIR dapat terus melaju dalam keberkahan Allah SWT. 

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Khefti Al Mawalia