Universitas Airlangga Official Website

Berkunjung ke 2 Top University, Cerita Mahasiswa FK UNAIR Selama Studi Banding di Thailand

Pihak dekanat dan mahasiswa Chulalongkorn University bersama mahasiswa FK UNAIR. (Sumber: Ira)
Pihak dekanat dan mahasiswa Chulalongkorn University bersama mahasiswa FK UNAIR. (Sumber: Ira)

UNAIR NEWS – Sebanyak 16 mahasiswa FK UNAIR melakukan studi banding ke Fakultas Kedokteran di Chulalongkorn University dan Mahidol University pada Senin-Rabu (28-30/8/2023). Kegiatan SCLERA 2023 atau Study Comparative Lesson Regarding Campus Activity ini adalah program kerja dari Departemen Hubungan Eksternal BEM Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Mengenal SCLERA 2023

Salah satu peserta kegiatan, Ira Nurwahyu Kusuma, mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan dan manfaat dalam menambah pengalaman dan wawasan tentang penelitian di tingkat internasional. Harapannya, ilmu baru tersebut dapat mereka terapkan di FK UNAIR.

“Selain itu juga menjadi salah satu sarana mahasiswa dalam melakukan upgrading skill,” tambah Ira.

Terkait proses seleksi, Ira melakukan pendaftaran dengan mengumpulkan berkas-berkas sertifikat prestasi, organisasi, kepanitiaan, dan lain-lain. Setelah itu, Ira juga menjawab pertanyaan singkat tentang Chulalongkorn University dan Mahidol University. Data-data pendaftaran tersebut menjadi pertimbangan dalam menentukan delegasi FK UNAIR ke Thailand.

Alasan Ira mengikuti kegiatan studi banding ini adalah ingin menambah pengalaman dan mempelajari hal baru sehingga dapat membawa kebermanfaatan bagi FK UNAIR. Alasan lainnya adalah dapat menambah relasi dengan pihak internasional.

Pengalaman Berkesan di Thailand

Selama mengunjungi dua universitas tersebut, Ira banyak belajar terkait dunia kesehatan dan kedokteran di bidang penelitian, teknologi, dan kompetisi. Ira beserta rombongan mahasiswa FK UNAIR lainnya juga mengikuti kegiatan hospital visit.

“Kami belajar tentang penelitian yang dilakukan di kedua universitas tersebut dan pengembangan teknologi yang sudah diterapkan di sana,” jelas Ira.

Dari sudut pandang sosial, Ira mendapatkan pengalaman berharga terkait perbedaan latar belakang di Thailand. Dia mempelajari budaya, ilmu, dan lingkungan baru dengan latar belakang yang berbeda. Selama di Thailand, Ira juga belajar terkait sejarah Thailand dan bahasa lokalnya.

“Adanya perbedaan budaya yang semakin membuka wawasan kita bahwa manusia memiliki karakter yang berbeda-beda tetapi, tetap saling menghargai satu sama lain,” ucap Ira.

Ira juga bertemu dengan orang-orang dengan latar belakang yang berbeda dari berbagai negara. Hal itu membuat Ira dapat melatih kepercayaan diri dalam berkomunikasi bahasa Inggris. Tentunya, Ira bersama mahasiswa lain juga menikmati kota besar di Thailand dengan teknologi maju.

“Satu hal lagi yang saya temukan yakni orang Indonesia dikenal sebagai orang yang ramah,” tambah mahasiswa prodi kebidanan itu.

Pesan untuk Mahasiswa UNAIR

Bagi mahasiswa lain yang ingin mengikuti kegiatan studi banding, Ira menyarankan agar mereka berani mengambil kesempatan dan yakin terhadap kegiatan tersebut. Dia yakin bahwa kegiatan studi banding ini memberikan pengalaman berharga.

“Pembelajaran dapat bersumber dari mana pun, termasuk kegiatan seperti ini. Jadi, mari kita terus belajar dan mengambil pengalaman yang sudah didapatkan sebagai ilmu yang bermanfaat,” ucap Ira.

Selain itu, Ira juga mengucapkan terima kasih kepada BEM FK UNAIR yang telah memfasilitasi kegiatan studi banding ini. Harapannya, mahasiswa FK UNAIR lainnya dapat mengikuti kegiatan serupa sehingga mereka memperoleh manfaat lebih besar bagi Keluarga Mahasiswa FK UNAIR. (*)

Penulis: Muhammad Fachrizal Hamdani

Editor: Binti Q. Masruroh