“Bertanggung jawablah dengan apa yang telah kamu pilih dan lakukan”
UNAIR NEWS – Hamimah Turrohmah merupakan bagian dari wisudawan terbaik program studi magister psikologi sains pada wisuda 244 Universitas Airlangga (UNAIR). Hamim, sapaan akrabnya, berhasil menuntaskan studi selama satu tahun 11 bulan dengan IPK 3,84. Meskipun dulu ia menempuh jenjang sarjana pada prodi matematika, tetapi minat untuk mengetahui tentang parenting menjadi alasannya memilih prodi psikologi.
Kesibukan untuk menjaga anak, menjadi salah satu faktor Hamim untuk memilih menempuh studi di UNAIR. Lebih lanjut, ia melakukan survey langsung ke pihak akademik dan mengikuti open house untuk lebih mengetahui tentang studi magister psikologi.
“Saya juga dinasehati oleh suami untuk dapat memilih studi yang membuat bahagia. Alhasil, saya memantapkan hati untuk melanjutkan studi magister psikologi setelah sebelumnya sempat berhenti mengenyam studi selama satu dekade,” ungkapnya.
Pengalaman Berkesan Selama Kuliah
Bagi Hamim untuk mengikuti kegiatan perkuliahan merupakan pengalaman berkesan. Lebih lanjut, semester tiga menjadi pengalaman paling berkesan ketika mempelajari tentang pendidikan inklusi. Ia menambahkan bahwa selama kuliah tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga praktik seputar penerapan teknis penanganan psikologis.
“Setiap dosen, kawan-kawan seangkatan, tenaga pendidik, bahkan setiap orang baru yang saya temui di UNAIR memberikan banyak pelajaran dan tentunya sangat berkesan bagi saya. Meskipun dulunya saya bukan dari S1 psikologi, tidak membuat saya patah semangat untuk belajar lebih giat menyelesaikan studi magister dengan tepat waktu,” jelasnya.
Alasan Hamim untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu yakni ingin menepati janji bersama anak dan suaminya. “Saya berjanji untuk lulus kuliah bersamaan dengan anak saya lulus dari taman kanak-kanak, sehingga menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga kami,” ucapnya.
Aktif Menjadi Blogger
Hamim mengungkapkan bahwa dirinya cukup aktif sebagai blogger. Sejak tiga tahun terakhir banyak sekali pekerjaan untuk membuat blog dan desain grafis. Akibatnya, ia terkadang merasa kesulitan membagi waktu antara kuliah, blogger, hingga menjadi ibu rumah tangga.
“Dukungan dari keluarga kecil saya menjadi semangat untuk menyelesaikan studi tepat waktu. Tips dari saya ketika berkuliah, selalu membuat timeline dan skala prioritas agar dapat mewujudkan target perkuliahan,” tuturnya.
Rasa syukur tak pernah berhenti terucap dari Hamim, karena telah berhasil menyelesaikan studi hingga menjadi wisudawan terbaik. “Saya memegang prinsip bertanggungjawab atas setiap pilihan yang saya ambil, berani memulai maka bertanggung jawab menuntaskan sampai akhir,” pungkasnya.
Penulis: Muhammad Akmal Syawal
Editor: Ragil Kukuh Imanto