UNAIR NEWS – Sesuai namanya, Kelurahan Lontar yang berada di wilayah Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya, rencananya akan dijadikan sebagai kampung wisata lontar. Gagasan itu merupakan program kerja sama antara Universitas Airlangga dengan PT Intiland. UNAIR melalui Fakultas Sains dan Teknologi (FST) bersama PT Intiland memulai gagasan tersebut dengan peluncuruan Program “Lontar Husada Lontar Lestari” pada Kamis malam (16/8).
Bertempat di Balai RW VI Kelurahan Lontar, Kota Surabaya, peluncuran program tersebut dilakukan bersamaan dengan peringatan malam tirakatan untuk memperingati 73 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Hadir dalam kesempatan itu, Dekan FST UNAIR Prof. Win Darmanto, drs., M.Si., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Win mengaku bangga dengan program yang digagas dengan berbagai mitra itu.
“Ini adalah bagian dari kerja sama antara pihak akademisi, pelaku bisnis, pemerintah, dan masyarakat,” tandasnya.
Pasalnya, secara tidak langsung program itu juga melibatkan pemerintah kota dan warga setempat. Untuk itu, tambahnya, Prof. Win berharap bahwa peluncuruan program Lontar Husada Lontar Lestari bisa menjadi bagian dari kehidupan warga Kelurahan Lontar.
“Dengan program ini, diharapkan di Surabaya ada kebun lontar yang merupakan wadah edukasi masyarakat Kelurahan Lontar,” jelasnya.
Sementara itu, mewakili pihak Pemerintah Kota Surabaya, M Tazwin mengatakan bahwa pihak pemkot mendukung penuh gagasan yang dimulai oleh pihak UNAIR dengan PT Intiland tersebut. Baginya, program Lontar Husada Lontar Lestari menjadi salah satu upaya aktif dalam mendukung pemerintah kota untuk menjaga dan merawat lingkungan.
“Tidak hanya itu, Lontar Husada Lontar Lestari juga menjadi kawasan yang bisa menyimpan berbagai koleksi tanaman obat. Tujuannya tentu, agar anak-anak kita tahu cara menanam dan hasilnya seperti apa dan warga Lontar ke depan akan diajari tentang pengelolaan tanaman obat ini,” jelasnya. “Tentunya, daerah Lontar harus punya kebun Lontar,” pungkasnya.
Penulis: Nuri Hermawan