UNAIR NEWS – Kesempatan emas yang bisa mahasiswa lakukan selama berkuliah salah satunya adalah belajar atau mengikuti magang di luar negeri. Perpustakaan Universitas Airlangga dalam hal ini mengadakan kegiatan Ngobrol Santai (Ngobras) berbagi pengalaman mengenai inbound dan outbound training mahasiswa Universitas Airlangga dengan mahasiswa Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia.

Bincang-bincang ringan yang diadakan pada Selasa (11/7/2023)  itu menghadirkan narasumber empat mahasiswa dari Ilmu Informasi dan Perpustakaan FISIP UNAIR dan tiga mahasiswa dari UiTM Malaysia. Dalam kesempatan itu mereka membagikan pengalaman selama mengikuti magang di luar negara mereka.

“Selama magang di UiTM kami mendapatkan banyak pengalaman. Salah satu yang berkesan adalah kami bisa mencetak buku sesuai keinginan masing-masing di Unit Arsip Perpustakaan. Selain itu kami juga melakukan pengabdian masyarakat seperti di panti asuhan dan di sekolah-sekolah. Kami juga memperkenalkan Perpustakaan UNAIR di salah satu sekolah di sana,” ungkap mahasiswa IIP FISIP UNAIR.

Magang internasional itu merupakan salah satu program Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan (IIP). Program magang itu merupakan bentuk kerja sama antara Universitas Airlangga dengan Universiti Teknologi MARA. Magang berlangsung selama tiga bulan, satu bulan, secara online, dan dua bulan selanjutnya offline.

“Informasi mengenai magang kami dapatkan dari departemen. Untuk biaya dan kebutuhan lainnya menggunakan dana pribadi namun bisa mengajukan proposal ke fakultas untuk mendapatkan bantuan dana,” ungkap mahasiswa IIP FISIP UNAIR itu.

Kiat Magang

Keempat mahasiswa FISIP UNAIR itu juga membagikan kiat-kiatnya dalam mengikuti magang di luar negeri. Pertama, jangan lelah mencari informasi magang. Informasi magang bisa didapatkan di sosial media departemen ataupun dari teman dan dosen. Kedua, jika sudah berkomitmen magang di luar negeri, maka laksanakan kegiatan dengan penuh tanggungjawab. Ketiga, perbanyak relasi di luar negeri dan eksplor kemampuan diri untuk mampu berkontribusi untuk tempat magang. Terakhir, perlu menyiapkan mental yang kuat.

Selain itu, ketiga mahasiswa UiTM yang berkesempatan mengikuti magang di Perpustakaan UNAIR juga membagikan kisahnya selama di Indonesia. Alasan mereka ingin mengikuti magang adalah karena ingin mendapatkan pengalaman baru untuk dibawa pulang ke negara mereka.

“Pengalaman berkesan bagi kami adalah mengikuti dan menjadi tenaga pengajar dalam library class, mengikuti kegiatan di Bali, juga dikelilingi oleh orang-orang perpustakaan yang baik,” tutur Mahasiswa UiTM itu.

Mereka juga memberikan saran jika ingin mengikuti magang atau pertukaran mahasiswa di luar negeri. Yakni, harus siap mental dan fisik karena akan jauh dari keluarga. Sesama teman satu negara juga harus dianggap seperti saudara sendiri dan saling membantu. Selain itu, manfaatkan kesempatan yang ada untuk menambah pengalaman. (*)

Penulis : Nova Dwi Pamungkas

Editor : Binti Q Masruroh