UNAIR NEWS – Airlangga Nursing Journalistik (ANJ), Fakultas Keperawatan (FKp), Universitas Airlangga gelar seminar Bincang Jurnalistik. Acara itu terselenggara pada Minggu (22/10/2023) di Gedung Kuliah Bersama (GKB) Kampus Merr-C. Bincang Jurnalistik merupakan acara wajib bagi mahasiswa baru FKp.
Seminar itu mengusung tema “How to Build Personal Branding: Interview and CV Hack”. Pada acara itu, ANJ menghadirkan Duta UNAIR 2019 sekaligus Duta FKp 2018 sebagai pembicara, yakni Nurul Khosnul Qotimah S Kep Ns.
“Saya harap teman-teman dapat mengikuti acara ini dengan baik karena CV dan interview sangat penting. Sebab hal itu perlu saat mendaftar organisasi, kepanitiaan, maupun beasiswa,” ungkap Revina Dwi Rahmawati selaku ketua pelaksana.
Curriculum Vitae
Melalui sesi materi pertama, Nurul menegaskan bahwa dalam membuat Curriculum Vitae (CV) harus menyesuaikan isi dan tujuan dari perusahaan yang peserta lamar. Hal itu, jelasnya, terdapat 3 cara yang bisa diterapkan dalam membuat CV.
Pertama, menyebutkan kemampuan yang relevan dengan pekerjaan. Kedua, menjaga CV seprofesional mungkin untuk menunjukkan bahwa kita juga profesional dalam melamar. Ketiga, menuliskan hasil yang dapat terukur dan contoh spesifik dari setiap peran yang terikuti selama berorganisasi atau bekerja.
“Melamar pekerjaan itu seperti menemukan belahan jiwamu. Sehingga kita tidak bisa memperlakukan perusahaan dengan cara yang sama,” tegas Nurul.
Selanjutnya, Nurul turut menceritakan bahwa beberapa perusahaan kini menggunakan software Applicant Tracking System (ATS) untuk membaca CV pelamar. Nurul membeberkan 3 cara agar dapat menembus CV ATS.
“Jangan gunakan banyak garis dan warna. Selanjutnya, gunakan font profesional seperti Times New Roman. Terakhir, sesuaikan kata kunci dengan deskripsi pekerjaan,” jelas Nurul
Interview
Pada sesi materi kedua, Nurul membagikan 3 hal yang perlu dipersiapkan sebelum interview. Pertama, kenali diri dengan mengetahui kelebihan diri, ketertarikan pada pekerjaan, dan tujuan karir. Kedua, mengenali organisasi tujuan mulai dari jobdesk, bidang yang dituju, dan tim di perusahaan nanti. Ketiga, mempersiapkan attitude.
Nurul turut mengimbau peserta untuk mengusahakan interview menjadi two way conversation agar menunjukkan ketertarikan kita terhadap perusahaan yang peserta lamar. “Bisa dengan menanyakan program kerja, budaya kerja, serta tantangan yang akan dihadapi sesuai dengan jobdesk yang dilamar,” ujar Nurul.
Pada akhir sesi, Nurul membagikan tips interview kepada para peserta seminar. Pertama, menyesuaikan jawaban dengan posisi yang dilamar. Kedua, menjawab dengan jujur dan diplomatis. Selain itu, tambahnya, juga dengan memberikan solusi dan contoh pada jawaban.
“Terakhir, gunakan kesempatan interview menjadi penentu apakah pekerjaan tersebut cocok dengan kalian,” pungkas Nurul
Penulis: Fath Tazkya Ernest Jamila
Editor: Nuri Hermawan
