Universitas Airlangga Official Website

Bos Kebab Bekali Ide Bisnis Mahasiswa Wirausaha Merdeka UNAIR

Penyampaian materi pada mahasiswa Wirausaha Merdeka (Foto: Istimewa)
Penyampaian materi pada mahasiswa Wirausaha Merdeka (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Gelaran Program Wirausaha Merdeka semakin menguatkan komitmen pemerintah dalam mencetak wirausaha muda yang inovatif dan berdaya saing. Universitas Airlangga (UNAIR) melalui Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) kembali menjadi penyelenggara program MBKM Wirausaha Merdeka. Salah satu tahap penting dari program ini, yaitu Pre Immersion (Ideapreneur). Tahap itu terlaksana selama dua pekan di Auditorium Candradimuka, Gedung Nano, Kampus MERR-C UNAIR.

Salah satu narasumber pada tahap ini menghadirkan Hendy Setiono, pengusaha muda yang telah membangun reputasi internasional di balik kesuksesan bisnis Kebab Turki Baba Rafi, Nyapi, Ngikan, Foresthree coffee, Aura Dermatology. Dengan pengalaman sukses dalam mendirikan berbagai usaha, Hendy memaparkan tentang wawasan mendalam bagaimana para mahasiswa dapat menjadi intelligent entrepreneur. Atau pengusaha cerdas yang mampu berpikir strategis dan adaptif di tengah perubahan.

Dalam sesi tersebut, Hendy membahas berbagai poin penting yang harus dipahami oleh calon wirausahawan di era disrupsi. Ia menyoroti pentingnya analisis peluang bisnis secara mendalam. Sebuah keterampilan yang menjadi kunci untuk dapat mengenali potensi pasar dan mengidentifikasi celah yang bisa menjadi peluang usaha. “Peluang bisnis bukan hanya tentang ide yang besar. Tapi bagaimana kita bisa membaca kebutuhan yang belum terpenuhi dan menemukan solusi yang tepat,” jelas Hendy di hadapan 400 peserta.

Lebih lanjut, Hendy juga memaparkan pentingnya menargetkan pasar spesifik dengan cermat. Menurutnya, keberhasilan sebuah usaha sangat bergantung pada kemampuan memahami karakteristik target pasar dan merancang strategi pemasaran yang tepat sasaran. “Mengenal siapa pasar kita dengan baik memungkinkan kita untuk menciptakan produk yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan mereka,” tambahnya.

Namun, Hendy juga mengingatkan bahwa perjalanan menjadi seorang wirausaha tidak selalu mudah dan mulus. Tantangan akan selalu ada, baik dari segi persaingan, perubahan teknologi, hingga dinamika pasar yang cepat berubah. Oleh karena itu, konsistensi dan pantang menyerah menjadi dua kunci yang harus dimiliki oleh setiap pengusaha. “Kita harus terus bergerak maju meskipun menghadapi kegagalan. Konsistensi dalam menjalankan usaha akan membuahkan hasil yang tidak hanya bertahan. Tapi juga berkembang di masa depan,” kata Hendy memberikan motivasi kepada para peserta.

Para mahasiswa dari berbagai kampus di Jawa Timur, tampak bersemangat untuk mendalami materi yang disampaikan. Mereka menyadari bahwa keterampilan analitis dan kemampuan membaca peluang yang diajarkan dalam acara ini adalah bekal penting. Terutama untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka di kemudian hari.

Program Wirausaha Merdeka merupakan inisiatif Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Program ini bertujuan untuk memupuk jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa. Wirausaha Merdeka memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk terlibat dalam aktivitas wirausaha. Baik melalui pelatihan, magang, mentoring maupun bimbingan dari para praktisi bisnis.

Penulis: Tim DPKKA

Editor: Yulia Rohmawati