Universitas Airlangga Official Website

BPBRIN Adakan Sosialisasi bagi Startup melalui ATAVI Inkubator UNAIR

emaparan program ATAVI Inkubator UNAIR oleh Manager Inkubator Bisnis dan Teknologi LPBI Universitas Airlangga Dr Achsania Hendratmi SE M Si
emaparan program ATAVI Inkubator UNAIR oleh Manager Inkubator Bisnis dan Teknologi LPBI Universitas Airlangga Dr. Achsania Hendratmi SE M Si

UNAIR NEWS – Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubator (BPBRIN) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan sosialisasi Program Inkubator Bisnis Airlangga Startup and Innovation (ATAVI). Kegiatan tersebut berlangsung Selasa (19/3/2024) di Gedung Inkubator Bisnis, Kampus Dharmawangsa-B UNAIR. Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris BPBRIN Dr Ari Prasetyo SE M Si, Manajer Inkubator Bisnis dan Teknologi LPBI UNAIR Dr Achsania Hendratmi SE M Si, serta dua CEO selaku testimoni dari VetTalk dan Teman Menyusui. 

Sambutan sosialisasi program ATAVI Inkubator UNAIR oleh Sekretaris BPBRIN Dr Ari Prasetyo SE M Si (Foto: Dok. Panitia)

Dr Achsania Hendratmi selaku pemateri pertama yang membahas terkait program ATAVI, persyaratan, tahapan, serta fasilitas. Ia memaparkan bahwa Inkubator Bisnis dan Startup ini merupakan salah satu bagian dari empat bidang di BPBRIN yang bergerak di bidang pembimbingan bisnis rintisan mahasiswa, alumnus, ataupun dosen-dosen inventor dari UNAIR. 

“Terdapat persyaratan tambahan lainnya. Seperti usia usaha minimal enam bulan, belum terdaftar sebagai tenant pada inkubator bisnis lain, bersedia menjadi tenant in-wall atau out-wall Inkubator Bisnis UNAIR,” ujar 

Kemudian, dosen yang akrab disapa Nia itu menyatakan bahwa kegagalan-kegagalan yang terjadi pada para startup adalah timing, tim eksekusi, kehabisan modal akibat tidak punya strategi, dan target konsumen atas produk. “Oleh karena itu, ada tiga tahap dalam prosesnya yaitu, fase investigasi, fase pengembangan, dan fase komersialisasi,” imbuhnya.

Dari tahapan-tahapan tersebut, Inkubator Bisnis memberikan fasilitas seperti kantor in-wall maupun out-wall, pendamping, mentor, coach, serta legalitas bisnis. Di akhir pemaparannya Dr Nia menyatakan,“ ATAVI memberikan fasilitas, sisanya kembali pada pemilik bisnis.”

Usai pemaparan materi, para peserta yang hadir berkesempatan mengikuti sharing session pengalaman dari bisnis binaan. Pihak yang terlibat dalam sesi sharing tersebut antara lain adalah Rama Arge Frismana, drh MSi, Founder Vettalk (PT Vettalk Indonesia Group) dan Sely Novita, SKeb, Founder Teman Menyusui (PT Wifery Sejahtera Indonesia). Keduanya membagikan pengalaman dalam merintis dan mengembangkan bisnis mereka. 

dr Rama, salah satunya, mengkonfirmasi bahwa terdapat berbagai keuntungan yang ia dapat. Keuntungan itu misalnya saja mentorship dan konseling, akses ke sumber daya, jaringan dan kesempatan kolaborasi, serta validasi ide bisnis. Kemudian peran lainnya berupa dukungan emosional dan motivasi dan pengembangan keterampilan kepemimpinan. “Enggak ada bisnis yang enggak melibatkan kolaborasi. Bisnis yang berkolaborasi itulah yang bisa menciptakan hal yang lebih baik,” tuturnya.

Sementara itu, Sely selaku CEO Teman Menyusui  juga menambahkan terkait tips dan trik membangun Startup. Salah satunya yaitu mengubah masalah menjadi peluang, membuat proposal bisnis atau pitchdeck, mencari dan menemukan tim yang solid, serta menciptakan solusi yang inovatif. “Banyak hal yang tak terlihat yang kita dapatkan yang mana kita rasakan kalau teman-teman bapak/ibu ikut inkubator,” tegasnya. 

Penulis: Annisa Nabila

Editor: Yulia Rohmawati