Universitas Airlangga Official Website

Bradanaya FIB UNAIR Usung Tema Eksistensi Lokalitas Budaya

UNAIR NEWS – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) sambut sebanyak 500 mahasiswa baru dalam kegiatan Bradanaya 2024. Kegiatan ini merupakan serangkaian dari masa Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tingkat fakultas. Kegiatan berlangsung selama tiga hari (21-23/8/2024) di FIB Kampus Dharmawangsa-B, UNAIR.

Bradanaya tahun ini mengusung tema “Lokalitas Budaya: Adiluhung Ing Panca Dharma”. Tema ini memiliki arti seni budaya yang bernilai tinggi dalam lima prinsip dasar. Hal ini bertujuan menunjukkan identitas dan keunikan budaya dalam suatu daerah. 

Ketua Pelaksana Bradanaya 2024 Kasandra Putri Azizah mengungkap bahwa latar belakang tema berdasarkan visi-misi FIB UNAIR. “Tema yang kami angkat ini selaras dengan visi-misi FIB UNAIR yaitu, Membangun Negeri Berbasis Tradisi,” ungkapnya.

Kemudian, ia juga menjelaskan motivasi utama dalam pemilihan tema tersebut adalah keadaan budaya lokal yang kini cukup ironi. “Saat ini banyak isu-isu budaya yang dapat ditemui di sekitar kita. Khususnya pada budaya-budaya lokal yang perlahan mulai ditinggalkan, sebab masuknya budaya asing ke Indonesia,” jelas Kasandra.

Tak hanya sebab budaya lokal yang mulai ditinggalkan, ia juga ingin mengenalkan kepada para mahasiswa baru, bahwa budaya merupakan identitas negara. “Budaya lokal itu penting sekali. Sebab jika budaya tersebut tidak kita rawat, maka akan dicuri hingga diakui oleh negara lain. Saat ini, kebanyakan peran anak muda untuk menjaga dan melestarikan itu kurang, maka kita kenalkan dan ingatkan kembali pada para mahasiswa baru. Mengingat kita juga sebagai generasi emas, penerus bangsa, perlu tahu dan menerapkan dalam menjaga serta merawat budaya lokal sebagai identitas bangsa,” sambungnya. 

Kemeriahan dalam menyambut para mahasiswa baru ini tak hanya dengan kegiatan materi ataupun diskusi. Melainkan terdapat hiburan lainnya seperti, orasi dan penampilan dari berbagai bidang Badan Seni Otonom (BSO) juga komunitas yang ada di FIB UNAIR. Masing-masing mereka mengenalkan serta mempromosikan keunggulannya. Hal ini menunjukkan bahwa FIB UNAIR tak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga mendukung anak didiknya dalam mengembangkan minat, bakat serta talenta masing-masing. 

Terdapat sebelas Badan Seni Otonom (BSO) yang saat ini berjalan di FIB UNAIR, diantaranya Pakarsajen, Lingkar Prestasi, Duta FIB, LPM SITUS, Musik, Imaji Airlangga (MAJA), Sie Kerohanian Islam (SKI) FIB, Teater GAPUS, Language Debate Society (LDS), Sie Kerohanian Kristen Protestan Persekutuan Doa (SKKP PD), Sie Kerohanian Katolik (SKK). Kemudian, lima komunitas yaitu, Exposure, FIBRA DC, Futsal, Edsaman, dan Nisekai Yosakoi. Keduanya berada dalam naungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD). 

Penulis: Annisa Nabila

Editor: Yulia Rohmawati