UNAIR NEWS – Dilansir dari pengumuman PPK Ormawa Kemendikbud RI, BSO Pakarsajen menjadi salah satu ormawa di Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Airlangga (UNAIR) yang mendapatkan hibah pendanaan. Mengusung tajuk Daya Dayu: Revitalisasi Kesenian Jaranan Mataraman Berbasis Sosiokultural, BSO Pakarsajen secara resmi membuka acara di Dusun Sanan, Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, pada Senin (17/7/2023). Rangkaian acara masih akan berlangsung hingga Minggu (6/8/2023).
Dalam sambutannya, Abimardha Kurniawan dosen pendamping PPK Ormawa BSO pakarsajen menyampaikan bahwa program ini bermula dari kegelisahan terhadap penurunan minat kesenian Jaranan Mataraman akibat tidak ada regenerasi yang melanjutkan.
Menurutnya, revitalisasi ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama dalam menghidupkan kesenian Jaranan Mataraman sebagai warisan budaya secara legalitas.
Olahan Gula Kelapa
Selain itu, BSO Pakarsajen juga akan mencanangkan inovasi olahan gula kelapa untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. Inovasi itu lewat integrasi bersama warga desa dalam bidang industri agar menjangkau pasar yang lebih luas. Program ini akan melibatkan secara langsung para pemuda penggiat seni dan warga desa sekitar.
Kepala Desa Dayu, Rifa’i, mengapresiasi dan mendukung program PPK Ormawa BSO Pakarsajen tersebut. “Saya patut mendukung kegiatan ini. Apalagi support yang generasi saat ini berikan tidak main-main alias bersungguh-sungguh. Inilah anak muda sekarang yang memiliki cara pandang yang berbeda,” ujarnya.
Para perangkat desa Dayu, anggota kesenian, dan mahasiswa KKN Universitas Brawijaya mengikuti pembukaan Daya Dayu. Acara pembukaan berlangsung lancar lewat antusias warga desa. (*)
Penulis: Aidatul Fitriyah
Editor: Binti Q Masruroh