UNAIR NEWS – Prestasi membanggakan kembali datang dari mahasiswa Universitas Airlangga. Mereka adalah Richo Adi Pratama Putra (Vokasi 2021), Rieke Rahayu (Vokasi 2021) dan Nabila Fayza Zahra (Farmasi 2021). Berkat inovasinya, mereka meraih harapan 2 dalam Kompetisi Garuda Sakti National Essay (GASNAC 2023).
Manfaatkan E-Commerce
Tak dapat dipungkiri bahwa e-commerce memudahkan masyarakat dalam mempromosikan, menjual dan membeli barang dengan mudah. Hal tersebut menjadi awal mula inovasi Richo dan tim tercipta. Ia memanfaatkan e-commerce untuk memperkenalkan budaya etno wellness khas Indonesia.
Richo mengatakan bahwa pemanfaatan e-commerce pada era 5.0 merupakan langkah strategis karena mayoritas masyarakat menggunakan e-commerce dalam kehidupan sehari-harinya.
Tak hanya itu, inovasi yang Richo bawakan dapat menjadi daya tarik wisata terutama budaya lokal Indonesia. “Nantinya, inovasi yang kami akan kami kembangkan dalam fitur Etnosia. Dengan langkah ini, etno wellness dapat bersaing di tengah era 5.0,” tambah mahasiswa vokasi tersebut.
Fitur Unik dari ETNOSIA
Etnosia merupakan aplikasi berbasis e-commerce canangan mereka. Dalam aplikasi tersebut, pengguna akan diperkenalkan kepada perkembangan dan sejarah etno wellness. Pengenalan ini untuk para pengguna dapat mengenal etno wellness dari sisi historis
Richo menambahkan, selain pengenalan historis terdapat fitur “how to” untuk memberikan pengajaran dan tutorial teknik etno wellness yang baik dan benar. Tutorial tersebut berupa tata cara pembuatan lulur Jawa, lulur Boreh dari Bali dan So’oso dari Madura.
“Kami juga menyediakan fitur jual beli kepada user. Harapannya, untuk memfasilitasi tiap user untuk memperoleh bahan bahan yang terbaik untuk etno wellness,” tambah mahasiswa vokasi tersebut.
Tantangan Selama Kompetisi
Kepada UNAIR NEWS, Richo mengaku untuk dapat menuangkan suatu inovasi dalam sebuah essay tidaklah mudah. Namun, dengan bantuan teman satu tim ia dapat menyelesaikan hal tersebut. Perlu adanya penyatuan satu visi dan misi antar tim dalam penyelesaian masalah.
Waktu yang singkat tak dapat mereka hindari. Richo dan tim harus menyelesaikan pembuatan essay dengan rentang waktu yang cukup singkat. Hal itu tak memadamkan semangat Richo untuk menyelesaikan essay dengan tepat waktu.
“Alhamdulillah, dengan pencapaian saat ini kami berharap nantinya inovasi yang kami canangkan tak hanya berakhir pada tulisan saja, namun juga dapat terealisasikan sehingga dapat membantu melestarikan etno-wellness di Indonesia,” tungkasnya.
Penulis Satrio Dwi Naryo
Editor Khefti Al Mawalia