Universitas Airlangga Official Website

Catat! Berikut Kiat Capai Skor Tinggi di Tes IELTS

Contoh Hasil Tes IELTS (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Contoh Hasil Tes IELTS (Foto: Dokumentasi Pribadi)

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali berikan upaya meningkatkan kualitas mahasiswanya. Pada Rabu (20/9/2023) Perpustakaan UNAIR mengadakan workshop tentang pengenalan IELTS (International English Language Testing System) bersama Citta Education. Termasuk kiat capai skor tinggi di tes IELTS. 

Workshop itu bertajuk “Introduction to IELTS” yang berupaya mengenalkan IELTS kepada para mahasiswa. Acara tersebut mengambil tempat di Ruang Wiyata, Perpustakaan Pusat, Kampus Dharmawangsa B UNAIR. 

Narasumber pada workshop kali ini adalah Henry Frengky S I P M soc Sc selaku mentor di Citta Education. Selain pengenalan terhadap IELTS, acara itu juga memberikan mini-trial atau tes percobaan IELTS.

Workshop ini diadakan untuk kalian agar mengenal dan familiar terhadap format IELTS,” tambah Frengky. 

Apa itu IELTS?

IELTS atau International English Language Testing System merupakan sistem pengukuran tingkat kemahiran berbahasa Inggris yang digunakan secara internasional. Tes IELTS dapat terbagi menjadi dua jenis. Yakni, computer-based dan paper-based

“IELTS tidak hanya tentang grammar, tapi juga kemampuan komunikatif seseorang. IELTS juga tidak memandang aksen yang digunakan. Baik itu American, British ataupun Australian sama-sama benar,” jelasnya. 

Frengky memaparkan bahwa IELTS dibutuhkan dalam mendaftar untuk pendidikan ataupun untuk bekerja. Ia mencontohkan Bachelor of Arts di University of Sydney memerlukan skor 6,5 poin. Ia juga turut menjelaskan bahwa pada beberapa rumpun ilmu seperti ilmu humaniora memerlukan nilai IELTS yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumpun ilmu lainnya.

Pihak Citta Education Mengenalkan IELTS (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Tips Mencapai Skor IELTS yang Baik

Dalam tes IELTS, terdapat empat aspek yang diujikan. Mulai listening, writing, reading, dan speaking. Frengky memberikan beberapa tips dalam setiap aspeknya. 

Pertama, dalam listening dan reading biasanya jawaban yang diminta adalah jawaban pendek yang terdiri atas beberapa kata saja. Misalnya, car atau decorate.

Sedangkan untuk sesi writing, peserta harus memberikan simpulan pada satu informasi yang telah tertera pada soal. Tipsnya adalah jangan memberikan informasi yang tidak tertera pada soal dan tutup paragraf dengan informasi utama pada soal.

selanjutnya, sesi speaking biasanya berdurasi selama sebelas hingga lima belas menit. Frengky menyarankan agar memberikan jawaban yang panjang atas suatu topik yang telah ditentukan. Hal itu dapat menunjukkan bahwa kita mengerti apa yang kita bicarakan. Jika jawaban yang diberikan pendek, maka penguji akan mempertanyakannya. 

“Menghadapi tes dalam waktu yang mepet, cara yang paling baik untuk belajar adalah dengan meningkatkan latihan pada aspek yang lemah dalam bahasa Inggris kita,” tutupnya. (*)

Penulis: Muhammad Naqsya Riwansia

Editor: Feri Fenoria