Universitas Airlangga Official Website

Catatan Akhir Tahun Kependudukan 2022, Jatim Raih Penghargaan dari Kemendagri

Potret Diskusi Catatan Akhir Tahun Kependudukan 2022 dalam acara Airlangga Forum edisi ke-114

UNAIR NEWS – Tahun 2022 telah berakhir, banyak sekali catatan kependudukan dalam satu tahun ke belakang yang tentunya dapat dijadikan pembelajaran untuk tahun berikutnya. Guna membahas topik tersebut, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar acara yang bertajuk Airlangga Forum edisi ke-114 pada Jumat (30/12/2022).

Acara tersebut diselenggarakan di Gedung ASEEC Tower, dan disiarkan secara live di beberapa portal berita yang tergabung dalam asosiasi lembaga penyiaran publik di Jawa Timur. Tema yang diangkat dalam acara tersebut adalah Catatan Akhir Tahun Kependudukan 2022.

Pada acara tersebut hadir tiga pembicara. Pertama, Agus Imam Sonhaji ST MMT yang merupakan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya. Kedua, Dr Andriyanto SH MKes yang merupakan Kepala BALITBANG Provinsi Jatim. Dan terakhir MhD Zamal Nasution SSi MSc PhD sebagai Wakil Unit Kemitraan Internasional Sekolah Pascasarjana UNAIR.

Raih Penghargaan dari Kemendagri

Kepala BALITBANG Jatim Dr Adriyanto menyampaikan bahwa selama tahun 2022, Jatim telah melakukan inovasi untuk meningkatkan layanan bagi masyarakat. Jawa Timur mendapatkan penghargaan sebagai provinsi terinovatif di Indonesia lewat inovasi digital Samsat 4.0 yang merupakan layanan pembayaran pajak berbasis digital dan Eko-Tren yang mendorong perekonomian di Pesantren.

“Tahun 2022 Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan dari Kemendagri sebagai provinsi terinovatif, inovasi yang mendapatkan penghargaan adalah sistem layanan pajak berbasis digital, Samsat 4.0 serta inovasi Eko-tren yang dapat meningkatkan perekonomian pesantren di Jawa Timur,” ucap Andriyanto.

Selain Jawa Timur, Kota Surabaya juga mendapatkan penghargaan sebagai kota terinovatif 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Agus Imam selaku Kepala Dinas Dukcapil Surabaya. Kota Surabaya mendapatkan penghargaan tersebut bersama 12 kota inovatif lainnya.

Lewat layanan stunting terintegrasi yang dapat menurunkan angka stunting dan layanan kependudukan yang cukup melalui RT dan RW. Terobosan tersebut membuat masyarakat surabaya tidak perlu jauh-jauh ke tengah kota untuk mengurus administrasi kependudukan, Program tersebut bernama Kalimasada (Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Administrasi Kependudukan).

“Surabaya mendapatkan penghargaan lewat beberapa terobosan inovasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk melayani masyarakat. Inovasi tersebut adalah layanan stunting yang terintegrasi dan layanan kalimasada,” ucapnya. (*)

Penulis : Muhammad Ghufron Ariawan

Editor : Binti Q. Masruroh