Universitas Airlangga Official Website

Cerita Afrigh Abrar Juarai Business Case Tingkat Internasional

Afrigh Abrar Brahmantya bersama dua orang timnya diĀ  Asean School of Business Network (ASBN) Student Symposium Competition 2024. (Sumber: Narasumber).

UNAIR NEWS – Kabar membanggakan datang dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR. Afrigh Abrar Brahmantya, mahasiswa tahun ketiga Sastra Inggris UNAIR, berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang bertaraf internasional pada Kamis-Jumat (8-9/08/2024).

Afrigh bersama dua orang timnya, sukses membawa pulang Juara 3 dalam Business Case Competition pada serangkaian Asean School of Business Network (ASBN) Student Symposium 2024. Kompetisi bergengsi ini mempertemukan berbagai mahasiswa dari sejumlah universitas ternama baik dari lokal maupun global. 

Afrigh mengungkapkan, motivasi terbesar untuk mendaftar di ASBN Student Symposium Business Case adalah dorongan berprestasi di ajang internasional. Hal ini juga selaras dengan tujuan Afrigh di awal yakni menjadi Wisudawan Berprestasi. Dengan semangat dan motivasi yang tinggi, Afrigh memberanikan diri mengikuti kompetisi di tingkat internasional untuk kali pertama. 

Ide utama yang diusung oleh Afrigh dan tim adalah CORE Strategy. CORE Strategy merupakan sebuah pendekatan yang mengintegrasikan tiga elemen kunci, yakni Cost Optimization and Securing Raw Material Ability (C), Omni Channel Distribution (O), dan Refining Eco Journey Program (RE). 

Strategi tersebut mereka rancang untuk menggerakkan pertumbuhan perusahaan melalui efisiensi biaya, keunggulan distribusi, dan kepemimpinan merek. Dengan mengoptimalkan biaya dan memastikan ketersediaan bahan baku, perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya.

Sedangkan, Omni Channel Distribution memastikan produk dapat diakses pelanggan dengan mudah serta memperkuat distribusi produk yang efektif. Kemudian, Refining Eco Journey Program berfokus pada marketing campaign suatu brand. 

ā€œKombinasi dari ketiga elemen ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Jadi program ini semacam satu kesatuan yang bertujuan untuk Driving Growth Through Cost Efficiency, Distribution Excellence, and Brand Leadership,ā€ ucap Afrigh. 

Afrigh Abrar Brahmantya dan tim memenangkan juara 3 di ajang kompetisi business case tingkat internasional. (Sumber: Narasumber).

Selain ide utama yang menarik, mahasiswa FIB itu juga menyoroti pentingnya manajemen waktu dalam sebuah presentasi, terutama ketika dilakukan secara berkelompok. ā€œKita seringkali terlalu larut dalam materi presentasi sehingga lupa memperhatikan waktu. Itu sebabnya butuh tes kekompakkan dan simulasi,ā€ ujarnya.

Afrigh menjelaskan, simulasi dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan tim dalam mengelola waktu. Sementara tes sebagai alat untuk memastikan kerja sama yang baik antar anggota. 

Di akhir kesempatan, Afrigh berpesan agar jangan ragu mencoba hal baru dan mengambil setiap kesempatan yang ada. Pasalnya, seseorang tidak akan tahu kapasitas dan kapabilitas dirinya sebelum mencoba. ā€œIntinya, kalau kamu mencoba dan mulai dulu, kamu ada kesempatan untuk menang. Tapi, kalau kamu udah takut duluan, artinya kamu sudah 100 persen kalah,ā€ pungkasnya.

Penulis: Diana Febrian Dika

Editor: Edwin Fatahuddin