UNAIR NEWS – Program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) mengantarkan Andrean Dicky Octafilianus, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR), untuk menjalani pertukaran pelajar di University College Cork, Irlandia.
IISMA sendiri merupakan salah satu program merdeka belajar dari Kemnterian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). IISMA memeberikan penawaran beasiswa luar negeri di beberapa universitas dan industri terkemuka di dunia.
Mahasiswa program studi (prodi) Akuntansi tersebut memilih untuk mengambil kesempatan memilih mata kuliah lintas rumpun.
“Disini dibebaskan untuk mengambil mata kuliah apapun… Saya mengambil 2 rumpun Ilmu Politik, 1 rumpun Ilmu Ekonomi, dan 1 rumpun Ilmu Komputer,” tuturnya.
Infrastruktur dan Ekonomi yang Serba Maju
Saat pertama kali sampai di Irlandia, Andre mengaku banyak kesan menarik terhadap banyak hal yang tidak biasa di Indonesia, yakni diantaranya ialah Infrastruktur dan Ekonomi.
“Semua tertata rapih, pedestarian atau jalan khusus pejalan kaki hampir di semua sudut kota ada… transportasi umum juga sangat dioptimalkan, jam operasional transportasi umum juga sangat banyak, sehingga tidak perlu khawatir,” jelas Andre.
Selain hal-hal tersebut, Andre juga menyampaikan bahwa hampir 95% pembayaran di Irlandia serba digital. Ia juga menambahkan, perihal harga atau biaya hidup di sana adalah hal yang subjektif.
Lingkungan Pendidikan yang Nyaman
Selain kekagumannya terhadap kemajuan infrastruktur dan ekonomi, Andre juga merasakan kenyamanan selama menjadi mahasiswa pertukaran. Ia menuturkan bahwa dosen pengajar sangat berkompeten dan terbuka untuk diskusi.
“Mereka tidak hanya menyuruh mahasiswa untuk presentasi-presentasi, namun benar-benar menjelaskan cakupan materi secara komplit,” tuturnya.
Sama seperti para pengajar, pelajar di sana pun tidak sungkan berdiskusi dan mengemukakan pandangan mereka jika memiliki pandangan yang berbeda. Selain itu, Andre sebagai pendatang merasakan keramahan orang-orang disekelilingnya.
“Semua sangat ramah, Saya tidak pernah merasakan diskriminasi dan rasisme,” tuturnya.
Kriteria dan Hal yang Disiapkan
Tidak melulu untuk mahasiswa berprestasi, Andre menyampaikan bahwa IISMA mendorong para mahasiswa untuk dapat explore potensi yang dimiliki. Andre sendiri lebih menonjolkan pengalaman organisasi dan kepemimpinan yang ia miliki selama kuliah.
Kepada UNAIR NEWS, Andre turut membagikan tips dan sarannya bagi Ksatria Airlangga yang berkeinginan untuk mengikuti IISMA pada kesempatan berikutnya.
Pertama, mandiri dalam mencari informasi terkait IISMA dan saling berbagi informasi kepada yang lainnya. Kedua, Jadilah yang pertama mendapatkan dan membagikan informasi. Ketiga, persiapkan English Proficiency dengan matang dan dapatkan skor yang maksimal. Terakhir, maksimalkan waktu dalam pembuatan essay karena akan memakan banyak waktu.
Penulis : Syifa Rahmadina
Editor : Feri Fenoria