UNAIR NEWS – Athifa Hafizha Putri, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil lolos menjadi awardee Indonesian International Student Mobility Award (IISMA). Melalui program ini, Athifa, sapaan akrabnya berkesempatan untuk menghabiskan satu semesternya di The University of Adelaide, Australia.
Athifa memulai perkuliahan nya pada 24 Juli lalu. Program exchange ini akan berlangsung sekitar empat bulan ke depan hingga November 2023.
Perlu Persiapan Panjang
Sebagai program pertukaran pelajar, ada banyak persiapan yang harus ia penuhi mulai dari administratif hingga non administratif. Menurut Athifa setelah pengumuman awardee IISMA, ada sekitar dua hingga tiga bulan sebelum keberangkatan untuk menyiapkan segala kebutuhan yang ia perlukan.
“Persiapan pertama yakni hal-hal administratif seperti visa dan paspor,” terang Athifa.
Selain persiapan administratif, hal penting yang harus ia persiapkan lagi yakni mental.
“Pasti kalian banyak ngerasain adaptasi ketika sampai di sini, mulai dari tinggal sendiri, mencari makan hingga pilihan transportasi. Jadi menurutku mental itu penting sih,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan sistem pembelajaran Australia juga berbeda dengan Indonesia. “Sistem study-nya juga berbeda dan kita juga harys adaptasi dengan teman-temannya juga,” tambahnya.
Masa Studi di Australia
Program pembelajaran di The University of Adelaide, Australia sendiri dimulai dari 24 juli 2023. Masa studi di kampus sekitar dua belas minggu untuk pembahasan materi dan dilanjutkan dengan ujian akhir.
Di Australia terdapat Final Exam Replacement untuk mereka yang nilai ujiannya kurang dan ada tambahan waktu hingga Desember untuk mereka yang melakukan revisi atau mengulang.
Cara Belajar Efektif Selama Exchange
Athifa mengungkapkan cara belajar di Australia dan Indonesia sangat berbeda. Dalam hal ini, ia juga membagikan tips dalam belajar. Salah satunya yakni mencari tahu mata kuliah yang akan ia jalani, meluangkan waktu dan inisiatif.
“Menurutku cari tahu dulu yang dipelajari di matakuliah kamu, memahami teori, luangkan waktu untuk review materi, dan inisiatif seperti diskusi dalam kelas. Menurutku, inisiatif itu hal yang paling penting untuk belajar,” tutur Athifa.
Walaupun cara belajar di Indonesia dan Australia sangat berbeda, Athifa mengatakan tidak semua orang harus menerapkan metode belajar yang sama.
Penulis: Laksamana Salman Alfarizi
Editor: Khefti Al Mawalia
