UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) baru saja menerima 2.831 calon mahasiswa baru (camaba) melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2024. Salah satu camaba yang menarik perhatian adalah Azizah Nailatul Ramadhani. Ia adalah alumnus MAN Kota Surabaya yang diterima di jurusan S1 Ilmu Politik, FISIP UNAIR dengan skor 673. Di usianya yang baru menginjak 16 tahun, Azizah menjadi salah satu camaba termuda di UNAIR tahun ini.
Kepada UNAIR NEWS, Azizah bercerita bahwa ia memulai pendidikannya di sekolah dasar pada usia 5 tahun. Kecerdasan dan semangat mengantarkannya mengikuti program akselerasi di sekolahnya. Awalnya, Azizah memiliki cita-cita untuk mendalami ilmu hukum. Namun, dengan pertimbangan realistis, dia akhirnya memilih jurusan S1 Ilmu Politik.
“UNAIR merupakan salah satu universitas terbaik di Jawa Timur, bahkan peringkat empat nasional. Saya ingin belajar di lingkungan yang kompetitif dan mendapatkan ilmu yang berkualitas,” ungkap Azizah.
Gagal SNBP, Semangat Terus Berkobar
Perjalanan Azizah untuk meraih kursi di UNAIR tidaklah mulus. Ia mengaku sebelumnya sempat gagal di jalur Seleksi Nasional Berbasis Perguruan Tinggi (SNBP). Kegagalan itu, kata Azizah, sempat membuatnya kecewa, namun ia tidak pantang menyerah. “Di SNBP, saya sudah sangat percaya diri dengan hasil rasionalisasi dari bimbel (bimbingan belajar, red). Tetapi ternyata saya belum lolos. Hal itu membuat saya down, tapi saya tidak mau menyerah begitu saja,” ujarnya.
Sehari setelah pengumuman SNBP, Azizah langsung bangkit lagi untuk mengejar peluang pada jalur lainnya. Ia menjelaskan, setiap hari selalu meluangkan waktu untuk les dan belajar hingga 2-3 kali dalam sehari. “Saya memiliki prinsip belajar tidak hanya menggunakan satu platform. Explore banyak tipe dan model soal, perbanyak latihan soal dan try out, serta persiapkan mental dari jauh-jauh hari agar siap menghadapi UTBK,” saran Azizah.
Dukungan Keluarga Adalah Kunci
Dukungan orang tua, sambung Azizah, adalah kunci penting bagi keberhasilannya diterima di jurusan impian. Ia mengatakan, semangat untuk terus berjuang dapat langsung tumbuh setelah ia gagal berkat dukungan dari ayah tercinta. “Selain dukungan keluarga, terdapat pula dukungan dari teman dan orang terdekat yang sama-sama saling menguatkan,” ungkapnya
Azizah menambahkan, selain dukungan orang tua, dia juga termotivasi oleh salah satu pepatah yang menurutnya menarik. “Lakukanlah sesuatu hari ini yang dirimu di masa depan akan berterima kasih kepadamu karena telah melakukan itu. Ini merupakan prinsip hidup yang saya anut agar dapat melakukan hal produktif setiap harinya,” tandas Azizah.
Penulis: Hana Mufidatuz Zuhrah
Editor: Yulia Rohmawati