Universitas Airlangga Official Website

Closing SEGTA, FTMM Berikan Memori Tak Terlupakan 

Foto 1_Closing SEGTA
Foto 1_Closing SEGTA

UNAIR NEWS – Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) tak henti-hentinya melakukan berbagai kegiatan yang menjalin kerja sama untuk meningkatkan kolaborasi. Salah satunya adalah kegiatan Sustainable Energy and Green Technology Applications (SEGTA) yang menghadirkan peserta dari sembilan negara. SEGTA berlangsung sejak  pertengahan Februari hingga acaranya penutupannya pada Selasa (5/3/2024) di Auditorium Candradimuka, Gedung Nano, Kampus MERR-C. 

Beberapa penampilan memukau dari peserta yang hadir turut memeriahkan acara penutupan SEGTA. Mulai dari orkestra, tarian tradisional, hingga keahlian pencak silat yang tak kalah luar biasa. Tak hanya itu, terdapat pagelaran busana (fashion show) bertemakan pakaian adat. Terdapat instansi yang terlibat dalam puncak acara itu, seperti Yamaha Musical Products Indonesia (YMPI), Universiti Teknologi Malaysia (UTM), dan Universiti Malaya (UM). 

Menariknya, acara penutupan tersebut tidak hanya diikuti oleh peserta utama SEGTA saja, melainkan sejumlah mahasiswa FTMM turut meramaikan acara. Suasana ruangan semakin meriah dengan adanya tepuk tangan dan nyanyian bersamaan oleh seluruh peserta saat YMPI membawakan lima lagu melalui orkestranya. Salah satu lagu yang YMPI bawakan adalah lagu tema (soundtrack) Aladdin, Speechless.

Closing SEGTA.

Melalui wawancara ekslusif dengan UNAIR NEWS, Prof Dr Retna Apsari MSi selaku Wakil Dekan III FTMM, mengatakan bahwa SEGTA adalah wujud dari pengimplementasian secara terintegrasi dari seluruh kegiatan esearch, innovation, community development, community service, cultural, academic course, juga laboratorium yang terdapat di FTMM. 

“Ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan SEGTA. Setiap tahun, kita selalu melakukan improve. Yang membedakan tahun ini dengan sebelumnya adalah kita mewajibkan peserta SEGTA untuk membawa topik dan program yang mereka miliki, salah satunya berupa modul pembelajaran bagi siswa SD,” jelas Prof Retna.

Beliau berharap kegiatan SEGTA pada tahun berikutnya, dapat mengajak lebih banyak negara-negara lain untuk berpartisipasi. Prof Retna juga menyampaikan bahwa luaran dari program tersebut berupa buku yang akan diuruskan HAKI-nya.

“FTMM telah melakukan hilirisasi produk unggulan dalam kegiatan. Beberapa produk yang dihilirisasi meliputi solar cell, sepeda listrik, AirFeel, hingga filter air. Tentu, seluruh dosen FTMM akan berusaha untuk menghasilkan lebih banyak produk unggulan lainnya,” terang beliau.

Ikmal adalah satu di antara peserta yang sangat antusias mengikuti rangkaian acara. Kepada UNAIR NEWS, Ikmal mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang dapat berkunjung ke berbagai tempat baru, salah satunya Gili Iyang, Sumenep.

“Melalui SEGTA, saya mendapatkan banyak teman baru dan saya sangat senang dapat belajar tentang drone saat community service di Gili Iyang. Sempat tidak menyangka dan kaget karena event ini sangat luar biasa!” ucap mahasiswa asal UTM tersebut.

Dirinya berharap agar SEGTA meraih ketenaran internasional yang lebih luas, membuka pintu kolaborasi dengan lebih banyak negara bagi FTMM. Ikmal juga berkeinginan untuk memperdalam ikatan persahabatan dengan rekan-rekan dari Indonesia.

Penulis: Maissy Ar Maghfiroh

Editor: Feri Fenoria

Baca juga:

FTMM Kenalkan Produk Buatannya ke Peserta SEGTA

Gelar Talkshow,  FTMM Diskusikan Produk Teknologi ke Peserta SEGTA 2024