Universitas Airlangga Official Website

CUBES 2024 Ajak Mahasiswa Internasional Kunjungi Kampung Lawas Maspati

Penyambutan mahasiswa internasional oleh warga lokal dengan memasangkan sarung sebagai selempang (Foto: Dokumentasi Pribadi)

UNAIR NEWS – Kementerian Hubungan Luar BEM Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga memulai rangkaian acara Culture for Better Sustainbility Enviromental (CUBES) 2024 pada Minggu (1/9/2024). CUBES adalah program kerja Kementerian Hubungan Luar Kementerian Hubungan Luar BEM Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga  yang bekerja sama dengan Airlangga Global Engagement (AGE). 

Hari pertama CUBES 2024, panitia mengajak sepuluh mahasiswa internasional dari berbagai negara mengunjungi Kampung Lawas Maspati. Ni’matun Nazilah selaku ketua pelaksana CUBES 2024 membuka acara tersebut. Mahasiswi Ilmu Sejarah Universitas Airlangga itu memberikan harapannya untuk kelancaran CUBES 2024.

“Saya harap kalian semua mendapatkan pengalaman yang luar biasa di sini. Nikmati perjalanan kalian di Kampung Lawas Maspati dan selamat belajar budaya baru,” ujarnya.

Warga Kampung Lawas Maspati menyambut panitia bersama mahasiswa internasional dengan ramah. Terdapat tour guide yang memandu untuk menelusuri Kampung Lawas Maspati. Mahasiswa internasional mengenal kampung tersebut.

Mahasiswa internasional dan panitia berfoto bersama warga lokal yang sedang menari Jaranan saat kunjungan ke Kampung Laswas Maspati (foto: dokumen pribadi)
Kampung Wisata di Surabaya

Tour guide Dani menjelaskan bahwa Lawas Maspati merupakan kampung wisata yang sering mendapat kunjungan dari wisatawan asing. Wisatawan asing banyak berkunjung karena kampung Lawas Maspati memiliki program edukasi yang menarik. Selain itu, terdapat juga program pemberdayaan lingkungan, seperti penanaman tanaman toga. 

Tidak hanya edukasi tentang lingkungan, Kampung Lawas Maspati juga mengajak mahasiswa internasional mengenal budaya. Warga lokal kampung saling bekerja sama dalam memberikan edukasi terkait budaya Indonesia. Mulai dari pengenalan aksara Jawa, penampilan Tari Jaranan, hingga penampilan Tari Remo.

Setelah mengelilingi Kampung Lawas Maspati terdapat sesi sharing session bersama warga lokal Kampung Lawas Maspati. Pada sharing session itu, warga lokal bernama Suyatno mulai mengenalkan asal mula Kampung Lawas Maspati.

“Awalnya Kampung Lawas Maspati ini sering menang lomba lingkungan. Karena pendapat dari akademisi dan komunitas yang sering bermain ke sini untuk menjadikan kampung ini sebagai kampung wisata, akhirnya kami memutuskan Kampung Lawas Maspati menjadi kampung wisata yang berbasis pemberdayaan lingkungan dan masyarakat,” papar pria yang akrab disapa Cak Oon itu.

Mahasiswa internasional, Wakil Presiden BEM FIB, dan Menteri Hublu BEM FIB mengabadikan momen di Kampung Lawas Maspati (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Jaga Lingkungan, Kenalkan Budaya

Pada akhir sharing session, Cak Oon memberikan ucapan terima kasih kepada Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga dan mahasiswa internasional karena telah berkunjung ke Kampung Lawas Maspati. Harapannya kampung tersebut dapat terus memberikan edukasi yang bermanfaat bagi banyak pihak.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kedatangannya. Semoga dapat memberi pengetahuan baru tentang budaya, lingkungan, dan lainnya,” pungkasnya. 

Penulis: Selly Imeldha

Editor: Edwin Fatahuddin