UNAIR NEWS – D3 Keperawatan, Fakultas Vokasi, UNAIR menggelar webinar bertajuk “Term of Reference Prevention of Mental Illness by Getting Use to Mindfulness”. Acara tersebut membahas mengenai macam-macam terapi untuk menghindari kecemasan berlebih.
Pembahasan masalah kesehatan jiwa ini menghadirkan Dr Heni Dwi Windarwati Skep Ns MKep Sp KepJ, Head of the Indonesian Mental Health Nurses Association. Menurut penjelasannya pada Sabtu (30/9/2023) melalui zoom meeting, semua orang memiliki beban pikiran masing-masing.
“Pikiran, perasaan, dan emosional setiap orang berbeda-beda. Kondisi tersebut memicu terjadinya masalah kesehatan jiwa yang dapat mengganggu kegiatan sehari-hari,” ungkapnya.
Masalah Kesehatan Jiwa
Menurut Heni kesehatan jiwa tidak membatasi usia seseorang. Dia menegaskan bahwa usia anak dan remaja menjadi angka terbesar yang mengalami gangguan kesehatan tersebut.
“Menurut data WHO ada sekitar 10-20% anak dan remaja mengalami masalah kesehatan jiwa. Setengah dari semua kondisi tersebut terjadi pada usia 14 tahun tetapi, sebagian besar kasus tidak terdeteksi dan tidak menjalani pengobatan,” tuturnya.
Lebih lanjut Heni menjelaskan bahwa permasalahan kejiwaan yang terjadi pada anak dan remaja timbul karena bullying dan kekerasan fisik maupun nonfisik. Kondisi lingkungan negatif tersebut menimbulkan trauma yang mempengaruhi pikiran mereka.
Menerapkan Therapy Mindfulness
Ketika seseorang sudah mengalami stres, lanjut Heni, ada terapi pikiran untuk mengurangi gangguan tersebut. Menurutnya, terapi MBCT dan MBSR menjadi dua metode terapi yang paling efektif.
Lebih rinci Heni menguraikan perbedaan dari kedua metode terapi tersebut. Pertama, jelasnya, Mindfulness Based Cognitive Therapy (MBCT) menjadi terapi kognitif yang mengajak seseorang untuk melepaskan pikiran negatif.
“MBCT lebih kepada mengidentifikasi pikiran-pikiran disfungsional kemudian bagaimana memilih pikiran yang ada dalam otak hanya mengingat hal positif saja,” ujarnya.
Kemudian Heni melanjutkan penjelasan mengenai Mindfulness Based Stress Reduction Therapy (MBSR). “Metode terapi kedua adalah MBSR. Terapi jenis ini menggunakan praktik kesadaran dengan teknik manajemen stres,” jelasnya.
Dalam penjelasan terakhir, Heni mengajak peserta webinar untuk selalu mengontrol diri sendiri dengan menerapkan lima mindfulness exercises. Kelima hal tersebut adalah body scan, mindful seeing, mindful listening, mindful breathing, five senses exercise.
Penulis: Iratri Puspita
Editor: Nuri Hermawan
Baca Juga: Tekan Angka HIV AIDS, D3 Keperawatan Gelar AIRCHIV (Airvorse Care HIV AIDS)