Universitas Airlangga telah melakukan studi untuk mengetahui dampak ekonomi dan sosial Universitas Airlangga bagi perekonomian dan masyarakat pada tahun 2020, sekaligus sebagai potret kinerja Universitas Airlangga di berbagai aspek. Melalui studi ini, Universitas Airlangga berusaha menyajikan bukti dampak Universitas Airlangga secara ekonomi (bagi masyarakat) dan dampak sosial bagi perkembangan universitas. Mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan (tendik), alumni, dan elemen lainnya berkontribusi bagi perekonomian Indonesia baik di tingkat lokal sampai nasional. Beberapa hal yang disampaikan dalam studi ini adalah:
Pencapaian di atas menunjukkan bahwa keberadaan Universitas Airlangga telah memberi dampak positif bagi masyarakat dan menunjukkan keseriusan universitas dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas pengembangan institusi guna mewujudkan Universitas Airlangga yang bermartabat, berkeadilan, dan memberi kemanfaatan bagi masyarakat.
Rata-rata kontribusi mahasiswa terhadap perekonomian atau dapat disebut juga sebagai dampak langsung dalam satu tahun tercatat sebesar Rp189,640,235. Jumlah tersebut lebih besar 1,9 kali dibandingkan pengeluaran total per mahasiswa dalam satu tahun yakni sebesar Rp91,350,627. Dampak langsung tersebut dapat diinterpretasikan sebagai perubahan tingkat ekonomi masyarakat karena pengeluaran langsung yang dilakukan oleh mahasiswa.
Dampak ekonomi yang ditimbulkan dari pendapatan SDM di sektor pendidikan atau dampak langsung yang tercipta adalah penyerapan tenaga kerja sebanyak 4,627 orang. Estimasi menggunakan angka pengganda pendapatan untuk sektor jasa pendidikan pemerintah sebesar 1,2 menghasilkan Rp314,448,409,835. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa setiap rupiah yang didapatkan dapat digunakan kembali dalam perekonomian hingga menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih dari satu rupiah.
Besaran kontribusi alumni pada perekonomian berbeda-beda tergantung pada sektor industri masing-masing. Dampak rata-rata alumni pada perekonomian dalam satu tahun adalah sebesar Rp122,705,116, nilai ini lebih besar sebesar Rp41,289,399 dari rata-rata pendapatan tahunan alumni yang sebesar Rp81,415,717. Jumlah tersebut berlaku untuk satu orang berdasarkan gaji pada pekerjaan pertama selama satu tahun. Penciptaan permintaan dan penawaran lanjutan yang akan terjadi menjadi penting demi pertumbuhan ekonomi dan mendukung kesejahteraan masyarakat.
Mahasiswa dengan perannya sebagai agent of change memiliki peranan penting sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan KKN. Demi kelancaran kegiatan KKN, mahasiswa memberikan kontribusi berupa sumber daya yang dimilikinya. Dalam pelaksanaan KKN yang dilakukan selama 26 hari, setiap mahasiswa mengeluarkan pengeluaran dana sebesar Rp1,000,000. Jumlah yang diberikan oleh mahasiswa kepada desa tempat pada KKN periode 61 adalah sebesar Rp1,248,485 per desa dan pada KKN periode 62 sebesar Rp 6,519,428. Dana tersebut didistribusikan melalui pos pengeluaran seperti penunjang kegiatan KKN mahasiswa, aktivitas konsumsi, sarana dan prasarana kegiatan KKN, biaya perjalanan serta biaya lain-lain yang dibutuhkan di desa KKN.
Daftar Kegiatan Mahasiswa Bidikmisi 2020
Pada tahun 2020 Universitas Airlangga menerima 1,401 mahasiswa bidikmisi, meningkat cukup signifikan (34.84%) dibanding tahun sebelumnya yaitu 1,039 mahasiswa. Proporsi mahasiswa bidikmisi terhadap total mahasiswa aktif adalah 22.12%. Universitas Airlangga menunjukkan kepedulian kepada masyarakat kurang mampu tidak hanya melalui besarnya penerimaan mahasiswa bidikmisi, tetapi juga ditunjukkan oleh pemberian bantuan UKT pada mahasiswa pemilik KIP pada semester gasal 2020/2021 yang berjumlah 1,718 mahasiswa. Bantuan ini juga menjadi bukti kepedulian Universitas Airlangga di masa pandemi COVID-19 kepada semua kalangan masyarakat termasuk masyarakat kurang mampu.
Aktivitas magang yang dilakukan oleh mahasiswa secara sukarela merupakan salah satu cara Unair untuk ikut berkontribusi bagi perekonomian. Magang memberikan dampak positif bagi mahasiswa, perusahaan atau lembaga, dan masyarakat. Dampak positif yang ditimbulkan bagi mahasiswa adalah mendapatkan pengalaman kerja secara langsung (hands-on) yang dihadapkan dengan berbagai kasus dan kondisi. Hal itu mendorong kreativitas mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan. Bagi perusahaan atau lembaga, adanya mahasiswa magang akan mendorong produktivitas dengan pengeluaran biaya yang sedikit. Masyarakat juga turut merasakan dampak positif atau yang dapat disebut dengan eksternalitas positif, khususnya bagi masyarakat sekitar tempat magang. Hal tersebut akan dirasakan oleh masyarakat yang berada di lokasi sekitar fasilitas pendidikan (sekolah) dan kesehatan (rumah sakit, puskesmas, dll) yang menjadi tujuan magang mahasiswa.
Universitas Airlangga telah banyak berkontribusi pada penanggulangan dan pencegahan Covid-19. Kontribusi UNAIR dalam penanggulangan Covid-19 salah satunya dilakukan oleh Rumah Sakit Universitas Airlangga yang dijadikan sebagai rujukan dalam penanganan Covid-19 dan menjadi Universitas Siaga Covid-19.
UNAIR juga berkontribusi untuk menangani penyebaran Covid-19 dalam edukasi terhadap masyarakat secara luas khususnya di lingkungan sekitar kampus dan umumnya di daerah Surabaya. Melalui RSTKA (Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga) berlayar mengunjungi pulau-pulau kecil dan wilayah terluar di kepulauan Sumenep, Madura untuk mengedukasi warga tentang Covid-19.
Penggalangan dana juga dilakukan oleh UNAIR dan stakeholder untuk kegiatan Covid-19. Dana ini disumbangkan ke berbagai rumah sakit negeri, swasta dan masyarakat yang terdampak Covid-19.
Universitas Airlangga juga berkontribusi dalam pencegahan Covid-19 melalui vaksinasi. Total vaksin yang sudah diberikan sebesar 21,234 vaksin baik itu dosis 1 dan 2. Jenis vaksinasi yang sudah diberikan adalah Sinovac, Astrazeneca, dan Moderna.
Melalui jejaring alumni, UNAIR juga menggerakkan seluruh sivitas academika dengan membagikan sejuta masker yang terintegrasi dalam kegiatan Dies Natalis ke-66 Universitas Airlangga.
Publikasi baik di tingkat nasional maupun internasional selama ini telah dilakukan oleh sivitas akademika Universitas Airlangga guna menunjang scholarly productivity yang merupakan salah satu indikator penting kinerja perguruan tinggi. Gambar berikut menunjukkan klasifikasi publikasi Universitas Airlangga berdasarkan subject area pada jurnal terindeks Scopus. Selama kurun waktu 2016 – 2020, Universitas Airlangga menghasilkan 6,945 publikasi yang didominasi pada subjek Medicine dan diikuti oleh subjek Environmental Science serta Pharmacology, Toxicology and Pharmaceutics.
Secara keseluruhan, publikasi Universitas Airlangga mengalami peningkatan sebesar 43% dari 2852 publikasi di tahun 2019 menjadi 4075 publikasi pada tahun 2020. Publikasi pada jurnal nasional dan jurnal internasional Scopus mengalami peningkatan masing-masing sebesar 71% dan 46%.
Baca selengkapnya tentang dampak sosial Universitas Airlangga di bawah ini:
UNAIR memercayai kolaborasi dan gotong royong dengan berbagai pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri, kian memperluas dampak yang diberikan. Mengingat, salah satu nilai kearifan yang dimiliki bangsa Indonesia adalah kekuatan gotong royong dan persatuan. Memperkuat kolaborasi bukan hanya memperluas dampak baik, melainkan meringankan visi besar bersama untuk menjadikan Indonesia maju.