n

Universitas Airlangga Official Website

Dekan FK Himbau Dokter Spesialis Sentuh Daerah Terpencil

daerah terpencil
Wakil Rektor I UNAIR Prof. Djoko Santoso, dr., Sp.PD-KGH., Ph.D., FINASIM memberikan ucapan selamat kepada dokter spesialis yang baru dilantik, Rabu (19/7). (Foto: Sefya Hayu)

UNAIR NEWS – Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga kembali berkontribusi meluluskan dokter spesialis baru. Kali ini, sebanyak 86 dokter spesialis angkatan ke-21 periode Juli 2017 dilantik langsung oleh Dekan FK UNAIR, Prof. Dr. Soetojo, dr, Sp.U(K).

Seremoni penyerahan ijazah dokter spesialis berlangsung khidmat di Aula FK UNAIR, Rabu (19/7). Dari puluhan dokter spesialis dan sub spesialis yang dilantik, beberapa di antaranya tercatat sebagai lulusan dokter spesialis beprestasi.

Di antara dokter spesialis tersebut ada yang memenangkan sejumlah kompetisi poster ilmiah tingkat nasional maupun internasional. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang berhasil menjuarai kompetisi di tingkat nasional.

Sejak tahun 2002, sebagai institusi pendidikan kedokteran tertua kedua di Indonesia, FK UNAIR telah berkontribusi menghasilkan sebanyak 3.045 dokter spesialis. Namun dengan jumlah sebanyak itu, kenyataanya problem pendistribusian tenaga dokter belum sepenuhnya merata hingga ke daerah perifer atau daerah terpencil.

Dalam kesempatan ini, Dekan FK UNAIR Prof. Soetojo menghimbau agar puluhan dokter spesialis yang baru dilantik bersedia menyebar ke daerah-daerah perifer.

“Data menyebutkan, tahun 2015 tercatat ada 27 ribu dokter spesialis. Sayangnya mereka terpusat hanya di kota-kota besar seperti Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah. Sementara di daerah lainnya seperti Madura, masih kekurangan dokter spesialis. Untuk itu mohon segera menyebar,” ungkapnya di hadapan puluhan tamu undangan.

Untuk dapat menjangkau daerah perifer, FK UNAIR melalui alumni UNAIR bahkan berupaya menghadirkan rumah sakit apung yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan. Rencananya, rumah sakit apung ini akan diresmikan pada Agustus 2017 mendatang, dan ditargetkan dapat segera beroperasi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil. (*)

Penulis : Sefya Hayu

Editor : Binti Q. Masruroh