UNAIR NEWS – Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH UNAIR) kembali mencetak prestasi membanggakan di bidang contract drafting. Kali ini, delegasi FH UNAIR berhasil meraih Top 4thWinner Lomba Contract Drafting and Negotiation Business Law Competition Fakultas Hukum Universitas Indonesia (BLC FH UNAIR) Piala Hafni Sjahruddin 2023.
BLC FH UI merupakan lomba hukum bisnis tingkat nasional dengan peserta delegasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Lomba berlangsung pada 1 – 8 Oktober 2023 lalu.
Delegasi yang diketuai oleh Dzaky Haidar Mumtaz (2020) dan beranggotakan Helen Golden (2020), Annisa Cahya Kesuma (2021), Clarisa Estefania Simangunsong (2021), Elvira Adristi (2021), serta Yogi Kurniawan Ramadhanna (2021) itu merupakan delegasi yang badan semi otonom Business Law Studies FH UNAIR bentuk.
Pertama Kali Masuk Empat Besar
Dzaky, melalui wawancara oleh UNAIR NEWS pada Senin (23/10/2023), mengatakan ini pertama kalinya delegasi FH UNAIR mendapatkan posisi Top 4th Winner. Sebelumnya, BLS FH UNAIR selalu mengirimkan delegasi untuk BLC FH UI, tetapi belum pernah meraih pencapaian sejauh ini.

“Alhamdulillah bisa sampai sejauh ini,” ujar Dzaky.
Usung Tema Industri Manufaktur
Tema yang mereka dapatkan saat perlombaan yaitu Exploring the Business Law Aspect of International Supply Chain Manufacturing Industry as a Catalyst to Escalate Indonesia’s Economy. Helen menjelaskan untuk babak penyisihan, mereka menyusun kontrak berisi negosiasi terlebih dahulu, baru kontrak tersebut mereka presentasikan saat final.
“Temanya itu seputar industri manufaktur mobil listrik. Kami harus membuat perjanjian dan negosiasi impor mobil listrik yang mana ada pembatasannya di Permenperin Nomor 6 Tahun 2022,” tutur Helen.
Clarisa turut mengelaborasi tema yang mereka dapatkan. Ia mengatakan beberapa tahun belakangan, perlombaan business law competition memang kerap mengangkat isu-isu di bidang teknologi dan ekonomi.
“Tahun kemarin bahasannya teknologi telekomunikasi, sedangkan sekarang teknologi mobil listrik,” paparnya.
Persiapan yang mereka lakukan yaitu dua bulan untuk persiapan babak penyisihan dan babak final. Annisa mengaku lomba BLC FH UI merupakan salah satu lomba contract drafting yang cukup sulit dari pada lomba contract drafting yang lain. Sebab, BLC FH UI adalah lomba hukum bisnis terbesar di Indonesia.

“Banyak lawan dari universitas-universitas top di Indonesia,” ungkap Annisa.
Visi Misi yang Sama
Elvira pun menceritakan kesan pesan mereka saat mengikuti perlombaan. Ia tidak menyangka bisa menduduki posisi Top 4th Winner dan merasa puas karena jerih payah tim mereka selama latihan akhirnya terbayarkan.
“Alhamdulillah dikaruniai delegasi yang memiliki visi dan misi yang sama, jadi kita latihannya bisa terarah. Meskipun masing-masing delegasi punya kesibukan seperti magang dan kepanitiaan tapi bisa tetap memprioritaskan untuk latihan,” ucapnya.
Sebagai penutup, Yogi menyampaikan tips dan trik untuk menjadi juara. Menurutnya, seperti yang sudah dipaparkan Elvira, setiap anggota delegasi harus memiliki visi dan misi yang sama.
“Harus mau ada yang dikorbankan. Harus berani menegur sesama delegasi kalau memang ada yang salah dan perlu diluruskan. Jangan lupa juga untuk konsultasi ke praktisi hukum bisnis dan banyak berdoa,” pungkas Yogi. (*)
Penulis : Dewi Yugi Arti
Editor : Binti Q. Masruroh