Universitas Airlangga Official Website

Delegasi FH UNAIR Sabet Top 4th Lomba Arbitrase Tingkat Internasional

UNAIR NEWS – Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH UNAIR) kembali mencetak prestasi internasional. Kali ini, giliran delegasi yang diketuai oleh Fawwaz Raafi (2020) dan beranggotakan Rahman Maulana Torana (2021) serta Angeline Irene (2020) berhasil meraih Top 4th ALSA International Moot Court Competition (AIMCC).

Selain ketiga delegasi, ada juga observers yang terdiri dari Elsa Octaria Geraryn (2022), Rossa Ainy (2022), Safira Salsabila (2021), Emil Fata Fafian (2022), dan Reynaldi Rizky (2021).

AIMCC sendiri merupakan kompetisi arbitrase berskala internasional yang diselenggarakan oleh ALSA International. Tahun ini, AIMCC berlangsung di Vietnam selaku Tuan Rumah.

Setiap tahunnya, AIMCC mengusung tema foreign direct investment di mana para pihak berperan sebagai investor dan host state. Topik utama AIMCC tahun ini yaitu perlindungan kepada foreign investors dan keterikatan perusahaan terhadap hukum hak asasi manusia internasional.

Fawwaz, melalui wawancara dengan UNAIR NEWS pada Senin (23/10/2023), mengatakan ini merupakan perlombaan arbitrase internasional pertama baginya. Sedangkan, untuk dua anggota tim lain yaitu Irene dan Rahman bukan merupakan kali pertama mereka mengikuti lomba sejenis.

“Tahun 2021, Irene juga pernah ikut AIMCC. Kalau Rahman pernah mengikuti lomba serupa tentang arbitrase internasional,” ujar Fawwaz.

Beragam Persiapan

Irene menyambung dengan menceritakan persiapan mereka selama perlombaan. Mereka mulai mengerjakan berkas memorandum sejak bulan Mei 2023. Setelah itu, mereka berlatih pleading setiap hari sampai hari H perlombaan.

“Kesulitannya bagi kami jelas saat membagi waktu antara latihan dan kesibukan yang lain, apalagi perlu riset yang mendalam untuk menyusun memorial,” papar Irene.

Rahman menambahkan mereka juga sempat merasa cemas karena waktu yang tersisa tidak banyak. Apalagi, mereka harus bersaing dengan tim dari berbagai negara. “Selama latihan pleading itu banyak ups and downs-nya,” ungkap Rahman.

Kendati begitu, mereka merasa senang dan bersyukur bisa meraih Top 4th. Tentunya merupakan pengalaman yang sangat berkesan bagi para delegasi hingga bisa mengunjungi negara Vietnam.

“Terima kasih banyak kepada para coach kami yaitu Kak Elma, Kak Nada, dan Kak Anita yang telah meluangkan waktu untuk membantu kami menyusun memorial dan berlatih,” tutur Fawwaz.

Sebagai penutup, Irene menyampaikan tips dan trik bagi para mahasiswa di luar sana yang ingin mengikuti kompetisi arbitrase internasional.

“Jangan lupa untuk riset mendalam mengenai kasus dan mengaitkan hasil riset tersebut dengan memorial yang telah dibuat. Dan yang paling penting harus percaya diri apa pun yang terjadi,” pungkasnya. (*)

Penulis : Dewi Yugi Arti

Editor : Binti Q. Masruroh