UNAIR NEWS – Catatan prestasi kembali ditorehkan tim delegasi Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa (MTQM) UNAIR. Tercatat enam delegasi berhasil membawa pulang empat piala kejuaraan MTQM Regional Jawa Timur V Tahun 2018 di Universitas Jember pada 11–13 Agustus lalu. Mereka adalah, Ratna Devi Antari, juara I Hifdzil Quran Putri 10 Juz; Mohammad Miftachuddin, juara II Qiraah Sab’ah Putra; Wardah Zuhan, Nila Firdawati, dan Affan Al-Habsy, juara III Fahmil Quran; dan Sofiah Islakhul Abda, juara III Khattil Quran Putri.
Kegiatan yang diselenggarakan dua tahun sekali itu mengambil lokasi yang berbeda-beda setiap pelaksanaannya. Tahun ini Universitas Jember ditunjuk menjadi tuan rumah MTQM-R Jatim V. Mengangkat tema ”Melalui MTQ Mahasiswa Regional Jatim V, Membumikan Alqur’an, Menggapai Islam Rahmatallilalamin”, melalui ajang ini, mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan penghayatan terhadap isi kandungan Alquran.
Terdapat 13 bidang lomba dalam MTQM-R Jatim V. Yakni, bidang Musabaqah Tilawah Alquran, Musabaqah Tartil Quran, Musabaqah Qiraat Sab’ah, Musabaqah Hifdzil 5 Juz Quran, Musabaqah Hifdzil 10 Juz Quran, Musabaqah Hifdzil 20 Juz Quran, Musabaqah Fahmil Quran, Musabaqah Khattil Quran, Musabaqah Syarhil Quran, Musabaqah Debat Kandungan Alquran dalam Bahasa Arab, Musabaqah Debat Kandungan Alquran dalam Bahasa Inggris, Karya Tulis Ilmiah Alquran, dan Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Alquran.
Ada sebanyak 74 perguruan tinggi di Jawa Timur yang berpartisipasi. Dengan perincian, 389 peserta putra dan 402 peserta putri.
Kali ini UNAIR mengirimkan 24 delegasi pada semua cabang lomba, kecuali cabang lomba Debat Bahasa Arab, Qiraat Sab’ah Putri, dan Hifdzhil Quran 20 juz. Sebelum berangkat, peserta telah dibekali tiga tahap pembinaan intensif yang dimulai pada April.
Zuhan, salah seorang delegasi, mengungkapkan rasa syukurnya tatkala tim yang digawanginya disebutkan sebagai juara ketiga bidang Fahmil Quran. ”Sangat bersyukur kepada Allah. Sebenarnya tidak menyangka bisa masuk final begitu tahu bahwa lawannya sangat berat. Ternyata Allah berkehendak lain,” ungkapnya.
Sementara itu, Ratna Devi Antari, delegasi yang berhasil menyabet juara I bidang Hifdzil Quran 10 Juz kategori putri, turut menyatakan hal yang serupa. ”Saya nggak menyangka. Alhamdulillah banget. Ternyata saya menjadi juara satu,” ujar mahasiswi Fakultas Kedokteran angkatan 2017 tersebut.
Meski sempat merasa kurang enak badan menjelang kompetisi, hal itu bukan menjadi kendala yang berarti bagi Ratna. Dengan memantapkan niat karena Allah semata, usaha dan doanya pun berbuah manis. Dia dinobatkan sebagai juara pertama.
Ratna mengaku tak memiliki tips khusus. Dia yakin bahwa apa yang dirinya peroleh sekarang berkat kemudahan dari Allah.
”Intinya, lomba ini kita niatkan untuk menjaga hafalan. Tapi, kadang memang susah, karena sering dalam lomba, niatnya malah ingin menjadi juara. Jadi, kita perlu menata niat. Jadi, apa pun hasilnya, nanti tidak kecewa karena niatnya untuk menguatkan hafalan,” tuturnya.
Mahasiswi yang juga tergabung dalam UKM Tahfidzul Quran tersebut menyebutkan bahwa dirinya mendapat banyak pengalaman yang berharga melalui kegiatan tersebut. ”Bisa bertemu orang-orang hebat, menambah persaudaraan, dan mensyiarkan ayat-ayat Allah,” sebutnya.
Pada kesempatan berikutnya, Ratna berharap UNAIR mampu meraih juara umum MTQM tingkat regional. Terutma di tingkat nasional.
”Semoga tahun depan UNAIR bisa menjadi juara I umum. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik, menjadi kebanggaan almamater dan orang tua, amin,” katanya. (*)
Penulis: Zanna Afia Deswari
Editor: Feri Fenori Rifa’i