Universitas Airlangga Official Website

Departemen Fisika UNAIR Gelar Pengmas Bersama Guru dan Siswa SMA di Trenggalek

UNAIR NEWS – Era revolusi industri 4.0 dan era society 5.0 sudah di depan mata. Dengan Covid-19 serasa era tersebut semakin cepat dan keniscayaan bahwa kita semua harus mulai masuk ke kecepatan teknologi yang pasti terjadi. Welcome Kolaborasi. Departemen Fisika membuktikan dengan pengmas kali ini, seluruh kelompok bidang keahlian di Departemen Fisika (Fisika Material, Fotonika dan Aplikasi Laser, Fisika Instrumentasi dan Komputasi, Biofisika dan Fisika Medis, serta Fisika Teori), bersatu padu untuk memberikan pelayanan terbaik pada guru dan siswa siswi SMA di Kabupaten Trenggalek. Dosen, karyawan, laboran dan mahasiswa berkolaborasi bersama untuk pelayanan terbaik kepada guru dan siswa-siswi SMA di kegiatan kali ini.

Pada pengmas ini, Departemen Fisika membawa produk-produk penelitian dosen yang sudah siap dihilirisasi ke masyarakat, khususnya semua aplikasi fisika yang dapat diimplementasikan di lingkungan SMA. Pengmas ini juga merupakan salah satu media untuk silaturahim dan saling  sharing informasi antara Departemen Fisika Fakultas Sains dan Teknologi dan Sekolah Menengan Atas di Kabupaten Trenggalek.

Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga secara rutin melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (Pengmas) dengan khalayak sasaran bervariasi. Pengmas tahun 2022 dilaksanakan pada tanggal 9-10 September 2022, bertempat di SMA Negeri I Kampak, Kabupaten Trenggalek dengan khalayak sasaran adalah siswa-siswi dan guru-guru Fisika dan eksakta SMA di lingkungan Kabupaten Trenggalek.

Dalam sambutan pembukaannya, Prof Dr Moh Yasin MSi selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi mengajak para guru SMA di seluruh kabupaten Trenggalek untuk lebih mengenal tentang Fisika Universitas Airlangga. Lebih lanjut beliau menuturkan bahwa meskipun pandemi Covid-19 masih terjadi, tetapi tidak menyurutkan semangat para dosen dari Fisika Universitas Airlangga untuk tetap melaksanakan pengabdian masyarakat dalam hal pendidikan.

Karya nyata dosen-dosen dibuktikan pada pengmas di Kabupaten Trenggalek. Untuk itu Prof. Yasin mengundang guru-guru fisika dan siswa-siswi SMA untuk berkolaborasi dan memilih fisika sebagai pilihan untuk melanjutkan studi di level sarjana, magister dan doktor, baik untuk siswa dan guru.

Ketua Departemen Fisika, Herri Trilaksana MSi PhD menjelaskan dalam pidato pembukaannya bahwa Departemen Fisika UNAIR siap berkolaborasi dengan SMA di lingkungan Kabupaten Trenggalek. Lebih lanjut Herri Trilaksanan Ph.D dan Kepala Sekolah SMA I Kampak, Bakhtiar Kholili SPd MMPd sudah mengikat janji untuk saling bermitra dalam menyelesaikan berbagai aplikasi fisika di tingkat SMA.

Ketua Departemen Fisika UNAIR, juga menyampaikan bahwa SMA Negeri I Kampak dan Kecamatan Kampak dipilih sebagai Desa Mitra bagi kegiatan Pengmas di Departemen Fisika UNAIR .

Prof Dr Moh Yasin MSi selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi dalam sambutan pembukaan, mengajak para guru SMA di seluruh Kabupaten Trenggalek untuk lebih mengenal tentang Fisika Universitas Airlangga. Lebih lanjut ia menuturkan bahwa meskipun pandemi Covid-19 masih terjadi, tetapi tidak menyurutkan semangat para dosen dari Fisika Universitas Airlangga untuk tetap melaksanakan pengabdian masyarakat dalam hal Pendidikan dengan semangat prima.

Pengmas tahun ini ada lima judul yang diangkat oleh Departemen Fisika, yaitu 1) Belajar Fisika Menyenangkan Melalui Diseminasi Material Medis Pada Guru SMA, 2) Pelatihan Pembuatan Sensor Medis Berbasis IoT, 3) Pelatihan Rancang Bangun Alat Deteksi Kelelahan Berbasis Audiovisual Untuk Meningkatkan Kualitas Kerja dan Kesehatan, 4) Pengenalan Bahasa Pemrograman Komputer Pada Siswa SMA, 5) Pelatihan Pembuatan Media Wudhu Smart Untuk Menghemat Konsumsi Air Bagi Siswa-Siswi SMA.

Kelima pengmas yang diadakan oleh Departemen Fisika tersebut terbukti dapat juga mensupport ketercapaian SDGs nomer 4 (Quality Education) dan SDGs 9 (Industry Innovation and Infra structure). Sumbangan alat dari Departemen Fisika berupa sensor Heart rate berbasis IoT, Alat Pendeteksi Kelelahan, dan Kit Alat Wudhu Otomatis  merupakan salah satu wujud nyata inovasi Fisika untuk masyarakat Indonesia.

Topik Pengmas pertama yang diangkat berjudul : Belajar Fisika Menyenangkan Melalui Diseminasi Material Medis pada Guru Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Trenggalek, dengan ketua Pengmas adalah Drs, Siswanto, M. Si. Dalam kegiatan ini beberapa pokok bahasan yang disampaikan oleh para dosen Fisika Universitas Airlangga ke para guru SMA yaitu pemanfaatan biomaterial untuk aplikasi medis, yang dapat dikembangkan oleh pihak guru guna mendayagunakan fungsi laboratoriumnya. Termasuk di dalamnya aplikasi 3D Printing untuk pembentukan Scaffold material medis. Nara sumber berturut-turut adalah Drs. Adri Supardi, MS; Dr. Aminatun, M.Si, Drs. Djoni Izak, M.Si, Jan Ady, S.Si, M.Si, Dr. Prihantini Widayanti, M.Kes dan Dyah Hikmawati, S.Si,M.Si.

Topik Pengmas kedua sampai dengan kelima dengan Ketua Pengmas berturut-turut Dr. Riries Rulaningtyas, M.T, Fitriyatul Qulub, ST, MT, Dr. Khusnul Ain, M.Si dan Dr. Imam Sapuan, M. Si. Keempat pengmas  tersebut bertujuan untuk membumikan aplikasi fisika ke masyarakat dan siswa agar semakin dekat dan mencintai fisika. Tentunya seluruh dosen muda sampai senior juga mensupport full kegiatan pengmas kali ini. Terbukti bahwa Fisika begitu indah dan menakjubkan dan senantiasa memberikan solusi bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk  memberikan solusi untuk memutus mata rantai Covid-19, mensupport digital ekonomi  dan peran aktif fisika di era society 5.0.

Selama kegiatan berlangsung, Bakhtiar Kholili, S.Pd, MM.Pd selaku kepala sekolah dari SMA Negeri I Kampak menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan kepada para Guru untuk belajar langsung dari pakarnya serta menambah wawasan agar dapat memahamkan para siswa untuk belajar Fisika dengan cara yang fun, karena Fisika selama ini dikenal para siswa sebagai pelajaran momok yang cukup menakutkan.

SMA Negeri I Kampak selaku tuan rumah menyampaikan apresiasi yang luar biasa dengan kegiatan pengmas ini. Dengan adanya kelima pelatihan tersebut, membuktikan pada kita semua bahwa fisika sangat aplikatif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.  Para siswa dan guru-guru fisika SMA merasa puas mengikuti Workshop ini dan berharap workshop tersebut dapat dilaksanakan rutin setiap tahun dan menjangkau seluruh guru-guru di level Jawa Timur dan nasional. (*)

Penulis : Retna Apsari