UNAIR NEWS – Bidikmisi Mengajar (BM Mengajar) merupakan salah satu program kerja Kementrian Pengabdian Masyarakat Organisasi Bidikmisi Universitas Airlangga (AUBMO, Red) untuk mengajar siswa PAUD hingga Sekolah Dasar (SD). Dibuka pada Sabtu, (22/9) kegiatan tersebut dilaksanakan di PPT Yasmin Jl. Larangan Sukolilo No. 99A, Surabaya.
Ana Septiani Mutia selaku penanggung jawab kegiatan menuturkan bahwa kegiatan pembukaan BM Mengajar itu dilaksanakan untuk mengundang para orang tua/wali murid serta siswa dari PAUD sampai SD. Dihadiri lebih dari 50 peserta, pembukaan tersebut guna mengenalkan kepada orang tua/wali murid mengenai program BM Mengajar.
BM Mengajar mulai efektif mengajar pada hari Minggu, 30 September 2018 hingga 24 Desember 2018. Dalam 13 kali pertemuan itu, siswa akan mendapatkan beberapa mata pelajaran sekolah yang dikeluhkan serta dirasa sulit seperti matematika dan bahasa Inggris.
“Namun juga ada selingan pelajaran prakarya yang terdiri dari kerajinan tangan, menyanyi, dan menari agar anak-anak tidak merasa jenuh dengan pelajaran akademik saja,” tambah mahasiswa yang akrab disapa Ana.
Mahasiswa Ilmu Administrasi 2017 tersebut mengatakan, kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Hal itu sebagai bentuk pengabdian mahasiswa bidikmisi Universitas Airlangga kepada masyarakat yang telah membiayai kuliah para mahasiswa bidikmisi.
Bidikmisi Mengajar tersebut terdapat dua divisi yang memiliki tugas berbeda. Salah satunya ialah divisi akademik yang bertugas menyusun dan mengkonsep materi selama 13 kali pertemuan. Selain itu, juga terdapat divisi pengajar yang bertugas mengajar siswa PAUD hingga SD.
”Dalam kegiatan belajar mengajar, BM Mengajar tahun ini terdiri dari 5 kelas yang dibagi menjadi kelas A, B, C, D, dan E,” tambahnya.
Kelas A, lanjutnya, terdiri dari anak-anak yang masih bersekolah di tingkat PAUD dan TK. Pada kelas B diperuntukkan bagi anak-anak kelas 1 sampai 2 SD dan kelas C untuk anak-anak dari kelas 3 sampai 4 SD. Sedangkan kelas D dan kelas E masing-masing diperuntukkan bagi kelas 5 dan kelas 6 SD. Masing-masing kelas juga didampingi oleh 2 pengajar.
“Untuk kelas 5 dan 6 SD kita pisah agar kedua kelas tersebut lebih fokus dalam belajar. Terutama untuk kelas 6 yang akan menghadapi Ujian Nasional pada tahun 2019 mendatang,” tambahnya.
Selain mengajar untuk kelas PAUD-SD, BM Mengajar juga tidak segan untuk mengajar siswa dari tingkat SMP hingga SMA/sederajat. Namun, khusus untuk kelas SMP dan SMA tersebut tidak diwajibkan untuk datang pada setiap pertemuan.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan adik-adik rajin belajar dimana pun dan kapan pun tanpa mengenal rasa lelah serta dapat berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Sehingga adik-adik ini dapat meneruskan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi,” pungkasnya. (*)
Penulis: M. Najib Rahman
Editor: Binti Q. Masruroh