UNAIR NEWS – Direktorat Kemahasiswaan Universitas Airlangga menggelar sosialisasi Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) pada Senin (27/02/2022). Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Kemahasiswaan UNAIR, Prof Dr M Hadi Subhan SH MH. Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Angga Erlando M EC DEV, selaku person in charge P2MW Universitas Airlangga.
Prof Hadi menuturkan P2MW adalah kegiatan resmi yang berada dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang cakupannya nasional. “Program ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa pada bidang kewirausahaan dan program ini menjadi andalan UNAIR dengan harapan bahwa kewirausahaan UNAIR adalah leader dari perguruan tinggi lain di bidang kewirausahaan,” tuturnya.
Sementara itu, pemateri kedua, Angga menuturkan bahwa semangat dari P2MW adalah menguatkan ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi dalam bentuk pembinaan. “Biasanya dalam pembinaannya sendiri selai teman-teman dilatih dan dibimbing, akan diberikan bantuan dana bagi kelompok usaha yang terdiri dari 3-5 mahasiswa untuk mengembangkan bisnisnya,” jelasnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, lanjutnya, P2MW tahun 2023 terdiri dari 2 tipe yaitu kelompok usaha awal dan bertumbuh. Jadi bagi mahasiswa yang masih memiliki prototype mengenai ide usaha tertentu maupun yang usahanya sudah berjalan akan terfasilitasi. “Untuk kuota tahun 2023 juga lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebanyak 18 kuota,” jelasnya.
Untuk ketentuan lebih lanjut seperti persyaratan mengikuti program, Angga menuturkan panduannya bisa dilihat melalui pdf di website resmi kemendikbud. Kategori usaha dalam P2MW terdiri dari Usaha Makanan dan Minuman, Budidaya, Industri Kreatif, Seni, Budaya dan Pariwisata, Jasa dan Perdagangan, Manufaktur dan Teknologi Terapan, serta Bisnis Digital.
“Harapannya branding UNAIR sebagai mahasiswa entrepreneur dalam lingkup perguruan tinggi negeri semakin kuat, karena biasanya di tahun sebelumnya kita cukup dominan mendapatkan banyak medali, seperti itu,” tutup Angga.
Penulis: Mentari
Editor: Nuri Hermawan
