UNAIR NEWS – Mahasiswa erat kaitannya dengan penelitian-penelitian yang dikembangkan dari kajian literatur. Oleh karenanya, Universitas Airlangga juga berupaya untuk mendukung hal tersebut dengan melanggan sumber-sumber data yang kredibilitasnya dapat dipertanggungjawabkan.
Berkaitan dengan itu, Divisi Pelatihan dan Pengembangan Perpustakaan Universitas Airlangga menyelenggarakan online workshop dengan mengangkat judul, CAS SCIFINDERn pada Senin (13/06/2022). Pelatihan itu dipandu oleh Ahmadi Jaya Permana, S Si, M Si, dosen Fakultas Sains dan Teknologi UNAIR.
CAS SciFindern sendiri, mulai Ahmadi, adalah salah satu e-resources, sumber literatur, yang tergolong mahal karena kredibilitasnya. “Mereka memproses sumber literatur itu sangat selektif. Pantas harganya sangat mahal karena mereka sangat teliti karena sources yang ada di Google, yang jumlahnya miliaran atau ribuan itu mereka seleksi, kemudian mereka indeks, dari dokumen itu diekstrak, dan baru diproses untuk masuk ke database,” paparnya.
Dosen Fakultas Sains dan Teknologi tersebut merangkumkan langkah-langkah dalam mengakses CAS SciFindern bagi pengguna baru, yakni masuk ke laman web resminya, lalu mengetuk bagian daftar, mengisi data diri, dan mengaktivasi akun melalui e-mail yang masuk. Lebih lanjut, Ahmadi menerangkan tentang CAS SciFindern. Menurutnya, CAS SciFindern ini diawasi langsung oleh American Chemical Society (ACS), yaitu salah satu organisasi profesi bidang kimia yang paling bergengsi di dunia sehingga scoop areanya biokimia.
“Namun, sebenarnya kimia itu bisa masuk semua bidang, jadi tidak terbatas orang kimia saja yang bekerja di sini atau bisa mengakses ini (CAS SciFindern, red),” ujarnya.
Ahmadi juga memaparkan bahwa ada fitur dalam CAS SciFindern yang bisa digunakan untuk mencari referensi. “Mirip seperti kata kunci di Google, Saudara tinggal masukkan saja. Atau bahkan Anda tahu nomor dokumennya, Anda masukkan, Anda cari, dibantu lewat sini, bisa. Tidak perlu lewat Google,” jelasnya.
Pada akhir, ia juga menambahkan bahwa dalam pencarian kata kunci, terdapat sebuah teknik bernama bulian, yaitu menambahkan kata ‘and’, ‘or’, dan ‘not’ di tengah kata kunci. Tujuannya, lanjut Ahmadi, adalah untuk mendetailkan lagi kebutuhan kata kunci yang dicari.
“Ada (fitur, red) yang namanya Advanced Search Field berisi tiga operator, ‘and’, ‘or’, dan ‘not’. Anda bisa langsung ketikkan (kata kunci, red) di kolom pencarian atau Anda bisa langsung masukkan dari sini (Advanced Search Field, red),” pungkasnya.
Penulis: Leivina Ariani Sugiharto Putri
Editor: Nuri Hermawan