UNAIR NEWS – Perasaan haru sekaligus bangga menyelimuti benak Assoc. Prof Brahmaputra Marjadi dr MPH PhD SFHEA. Setelah 26 tahun, ia kembali ke almamater tercinta, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR). Bukan sebagai mahasiswa lagi tentunya, tapi sebagai adjunct professor.
“Saya bersyukur sekali. Bisa kembali dan meneruskan kebesaran almamater, saya kira itu adalah cita-cita semua mahasiswa,” terangnya seusai prosesi Inagurasi Adjunct Professor, Selasa (24/5).
Dokter Brahmaputra merupakan alumnus FK UNAIR Tahun 1986. Ia kemudian melanjutkan studi S2 dan S3 nya di Australia. Hingga saat ini, ia menjadi Associated Professor di Western Sydney University.
Sebagai adjunct professor, pria kelahiran Purwokerto ini berharap bisa menjadi jembatan pengetahuan antara Indonesia dan Australia. Selama delapan tahun terakhir ia mengembangkan ilmu kesehatan masyarakat berdasarkan pengalaman di Indonesia. Maka ia berharap, kali ini sebaliknya.
Misalnya dalam terjun ke masyarakat. Ia ingin melibatkan masyarakat sebagai tuan rumah, tapi berkolaborasi dengan akademisi mengembangkan penelitian bersama.
“Pendekatan ini yang dilakukan di Australia.Masyarakat bukan hanya menjadi penerima dari karya mahasiswa, tapi masyarakat bisa memberi masukan pada pengembangan kurikulum kita. Jadi sifatnya dua arah,” tambahnya.
Di FK UNAIR, Dokter kelahiran tahun 1970 ini akan mengabdi di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran Pencegahan (IKM-KP). Juga nantinya akan mengajar di Program S2 Pendidikan Kedokteran.
Pembuka Program Double Degree FK UNAIR-Western Sydney University
Dekan FK UNAIR, Prof Budi Santoso dr SpOG(K) menyambut baik kehadiran Assoc Prof Brahmaputra sebagai adjunct professor. Melalui kerjasama ini, dekan mewacanakan program double degree antara FK UNAIR dan FK Western Sydney University.
“Kebetulan FK Western University sedang membuka program double degree. Dan kesempatan ini ingin kami manfaatkan sebaik mungkin. Diawali dengan kerjasama ini,” tambahnya.
Selama dua tahun terakhir, FK UNAIR kerap mengundang Dokter Brahmaputra sebagai dosen tamu. Karena kerjasama yang terjalin baik sekaligus hubungan kekeluargaan sebagai alumni, FK UNAIR menggandengnya sebagai adjunct professor.
“Karena beliau baru diangkat sebagai associated professor, maka kami manfaatkan ilmunya sebagai adjunct professor,” tukasnya.
Penulis: Tim FK UNAIR