UNAIR NEWS – Kulit kering merupakan kondisi yang menandakan bahwa kulit kehilangan kelembaban. Dokter Fakultas Kedokteran universitas Airlangga (FK UNAIR) Dr Muhammad Yulianto Listiawan dr SpKK(K) menyampaikan bahwa kulit kering adalah kulit yang hidrasinya terganggu diakibatkan oleh fungsi yang menurun karena komponen kulit juga menurun.
Dr Yulianto mengatakan kulit kering dihasilkan karena lemak kulit sebagai bagian terluar kulit fungsinya menurun. Dengan begitu, lanjutnya, air di dalam kulit akan menguap dan menyebabkan fungsinya menurun. Ia juga menjelaskan bahwa kulit kering adalah kulit yang mengalami defisiensi hidrolipid.
“Kita tahu bahwa bagian terluar dari kulit kita adalah lemak kulit, kalau lemaknya itu berkurang otomatis dia fungsinya sebagai menahan air akan berkurang itu yang akan mengakibatkan kulit kita menjadi kering,” jelas Dr Muhammad Yulianto Listiawan dr SpKK(K) dalam acara Dokter Edukasi di YouTube Dokter UNAIR TV, Jumat (26/8/2022).
Beragam Penyebab
Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNAIR itu menuturkan penyebab kulit kering bisa karena faktor internal maupun faktor eksternal. Kulit kering tidak hanya disebabkan paparan sinar matahari tetapi juga kondisi-kondisi tertentu yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Jadi sebetulnya sangat komprehensif jadi bisa penyebab dari luar bisa juga penyebab dari dalam tetapi semuanya itu bisa kita lakukan perbaikan fungsinya secara optimal dengan kemajuan zaman tentunya,” tuturnya.
Tindakan Pencegahan
Lebih lanjut, dr Yulianto memaparkan tindakan yang dapat dilakukan agar kulit tidak kering. Pertama, pencegahan awal yaitu menjaga hidrasi kulit dengan minum air putih yang cukup. Selain itu, penggunaan tabir surya juga sangat penting untuk menetralisir pengaruh matahari.
Kedua, apabila sudah terjadi kulit kering dapat dilakukan dengan mencegah kerusakannya supaya tidak berlanjut. Untuk memperbaiki kulit kering, dr Yulianto menyebut dapat menggunakan pelembab. Penggunaan pelembab tersebut tentunya harus sesuai dengan kebutuhan kulit dan juga sesuai anjuran dokter. Karena tidak semua pelembab yang ada di pasaran cocok dengan kulit kita.
“Penggunaan pelembab sekarang sudah luar biasa perkembangannya jadi artinya bukan hanya sekedar kulit dilembabkan aja kemudian masalah selesai, ada banyak faktor yang harus kita lihat apakah pelembab yang kita pakai itu bersifat untuk menahan air di permukaan kulit atau tidak,” jelasnya. (*)
Penulis: Wiji Astutik
Editor: Binti Q. Masruroh