Universitas Airlangga Official Website

Dorong Mahasiswa Berwirausaha, UNAIR Gelar Webinar Ekspor di Usia Muda

Pemaparan Webinar oleh Zadik Kurniawan (Foto: Screenshot Zoom Meeting)

UNAIR NEWS – Di era globalisasi, ekspor bukan lagi hal yang hanya bisa pengusaha besar lakukan. Sekarang generasi muda juga memiliki peluang besar untuk ikut terjun ke dunia ekspor. Oleh karena itu, Departemen Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar webinar Ekspor di Usia Muda. 

Dalam menggelar webinar ini, DPKKA UNAIR menggandeng Indonesian Export Channel (ICN). Acara berlangsung secara online melalui zoom meeting pada Kamis (9/5/2024). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar lebih berani mengambil langkah besar dalam dunia ekspor di usia muda. 

Dalam kesempatan tersebut, DPKKA mengajak sosok anak muda inspiratif bernama Zadik Kurniawan. Zadik merupakan Kepala Divisi Dalam Negeri IEC (Indonesian Export Center) Jawa Timur. Ia menuturkan bahwa hampir semua komoditas di Indonesia mulai dari agrikultur, akuakultur, handicraft hingga produk-produk manufaktur dapat di ekspor ke berbagai negara. 

“Saat kita berniat untuk bisnis ekspor, tentu manfaat nya banyak banget. Contohnya dapat menambah devisa negara, dan penghasilan sendiri juga akan meningkat,” terang Zadik.

Selanjutnya, Zadir menjelaskan bahwa penting untuk memahami alur bisnis ekspor. Hal terpenting adalah mencari supplier yang terpercaya. Membangun kepercayaan dalam dunia bisnis menurutnya bukan perkara yang mudah. “Kalau bisa cari pemasok sebanyak-banyaknya, untuk memperdalam ilmu dan menjalin kepercayaan yang erat dengan supplier,”ujarnya. 

Kemudian, langkah selanjutnya adalah melakukan survey lokasi supplier serta mempelajari secara grade komoditas yang akan dipilih. “Jadi harus juga memahami grade itu seperti apa, jadi nggak harus yang high quality, tapi yang buyer minta apa, maka lakukan,” tegasnya. 

Setelah memahami alur bisnis dan memilih pemasok yang tepat, Zadir menekankan pentingnya aspek legalitas dalam proses ekspor. “Tanpa legalitas yang jelas, bisnis ekspor bisa terhambat,” ujarnya. 

Zadir menjelaskan bahwa dokumen-dokumen, seperti izin usaha, sertifikasi produk, serta surat keterangan asal (SKA) sangat penting dalam proses pengiriman komoditas ke luar negeri. Hal ini bertujuan untuk memastikan produk yang terekspor sesuai dengan standar internasional.

Lebih lanjut, Zadir menguraikan pentingnya branding dalam meningkatkan nilai jual produk di pasar global. Ia mendorong para eksportir muda untuk menciptakan brand yang unik, berkarakter, dan sesuai dengan target pasar. “Branding itu bukan sekedar nama atau logo, tetapi bagaimana membangun identitas produk agar dikenal di pasar internasional,” ungkapnya. 

Terakhir, Zadir juga membahas tentang perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) untuk ekspor. Dalam hal ini, eksportir harus memperhitungkan semua biaya produksi hingga pengiriman, agar tetap mendapatkan margin keuntungan yang optimal. “Kalau kita tidak memahami HPP dengan baik, risiko rugi akan sangat besar,” tambahnya.

Penulis: Sintya Alfafa

Editor: Edwin Fatahuddin