Universitas Airlangga Official Website

Dosen Battra Beri Tips Diet Sehat dengan Prinsip Pengobatan Tradisional

Edith Frederika Puruhito SKM MSc (MedSci) dan Putu Aditya Ferdian Ariawantara SIP MKP dalam acara talkshow arsip pandemi Covid-19. (Foto: Jihan Aura).

UNAIR NEWS – Pameran Arsip Covid-19 UNAIR di Balai Pemuda Surabaya dilaksanakan pada (3-12/1/2023). Dalam pelaksanaanya, tidak hanya mengenai gambaran memori ketika pandemi Covid-19, tetapi gelaran itu juga dilengkapi dengan talkshow seputar informasi mengenai gaya hidup sehat termasuk di era pandemi.

Pada Rabu (11/1/2023), Edith Frederika Puruhito SKM MSc (MedSci) seorang ahli gizi dan dosen Prodi Pengobat Tradisional (Battra) UNAIR diundang sebagai narasumber untuk menyampaikan tips mengenai kiat-kiat menjaga pola makan untuk tubuh yang lebih sehat. Selain itu, hadir juga para undangan dari beberapa siswa SMA dan SMK se-Surabaya yang tampak antusias untuk mengikuti talkshow. Ditemani oleh Putu Aditya sebagai moderator, gelar wicara tersebut diawali dengan pertanyaan mengenai cara menjaga pola hidup sehat jika dilihat dari prinsip pengobatan tradisional.

“Dalam pengobatan tradisional, lebih mengarah pada perspektif secara alami. Seperti contohnya, jika kita melihat penyebab penyakit sebenarnya bisa yang berasal dari dalam maupun luar,” jelas Edith.

Kemudian ia mencontohkan seperti stres merupakan salah satu faktor penyebab penyakit dari dalam. “Stres bisa menyebabkan seseorang malas untuk makan atau lupa makan, sehingga menyebabkan tubuh lemas yang akhirnya menyebabkan sistem kekebalan tubuh juga ikut melemah dan mudah untuk terjangkit patogen luar seperti virus,” tambahnya.

Menurut penjelasannya, secara tradisional yang terpenting adalah keseimbangan, seperti dalam konsep yin dan yang. Selanjutnya, Edith memberitahu bahwa nutrisi juga merupakan obat bagi tubuh.

Bahan-bahan dalam makanan perlu diperhatikan terutama kategori bahan penambah. Contohnya adalah pewarna makanan dan perasa.

“Daripada mengonsumsi makanan dengan pewarna makanan yang belum diketahui secara pasti sumbernya, akan lebih baik kita memakai pewarna makanan alami, seperti contohnya tumbuhan yang memiliki pigmen pemberi warna,” ujar dosen Battra tersebut.

Warna dalam makanan juga bisa berperan dalam kesehatan tubuh karena hal ini seperti mengindikasi zat terkandung di dalamnya yang bisa bermanfaat bagi kesehatan.

Eat your colors! Merupakan salah satu hal yang bagus untuk diterapkan dalam menu diet sehat, jadi dalam satu piring ada beragam makanan dan warna makanan. Seperti warna hijau dalam sayur yang pembentukannya dari klorofil sebagai antioksidan, antikanker dan mendorong terjadinya detoksifikasi, dan warna merah yang dihasilkan dari antioksidan jenis likopen yang bantu cegah penyakit degeneratif serta berbagai warna alami makanan lain yang memiliki fungsi bagi kesehatan,“ jelas Edith.

Untuk penyedap makanan sendiri juga diperlukan perhatian dalam diet sehat. Edith menjelaskan bahwa angka kecukupan gizi dalam penyedap masakan seperti garam sodium atau natrium meski dibutuhkan tubuh, namun tidak diperlukan terlalu banyak. Sebaiknya sehari hanya setengah sendok teh.

“Penggunaannya memang tidak terlalu banyak, namun untuk menciptakan cita rasa yang lebih bisa ditambahkan bahan alternatif lainnya, seperti kaldu ikan, daging sapi ataupun ayam,” terangnya.

Penulis: Jihan Aura

Editor: Khefti Al Mawalia