UNAIR NEWS – Beberapa dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR), mengembangkan sayap keilmuannya ke negeri seberang, Australia. Tidak kurang 7 orang dosen dari Prodi Bahasa dan Sastra Inggris, Studi Kejepangan, dan Ilmu Sejarah.
Mereka mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan makalah ada konferensi internasional ICOC (Indonesia Council Open Conference) 2023 pada (27-28/9/2023). Kegiatan terselenggara oleh The Sydney Southeast Asia Centre the University of Sydney and Humanitarian and Development Studies di Western Sydney University.
Konferensi dimulai dengan agenda lokakarya pascasarjana dan tur kuliner di kampus Western Sydney Univesity. Pada konferensi tersebut hadir sekitar 300 pemakalah pada 91 sesi panel dan 9 acara peluncuran buku.
Keynote speakers yang tampil pada plenary session di acara tersebut di antaranya para sarjana ternama dari Indonesia, seperti: Dr Annisa R. Beta (University of Melbourne), Dr Wayan Jarrah Sastrawan (Ecole Francaise d’Extreme-Orient) dan Ms Kestity A. Pringgoharjono (University of Technology Sydney).
Tema ICOC 2023
Tema ICOC 2023 kali ini berkaitan dengan peringatan 25 tahun penolakan bangsa Indonesia atas kekuasaan otoriter Orde Baru. Hal itu dengan mundurnya Presiden Suharto pada tahun 1998. Hal tersebut, sebagai hasil dari demonstrasi besar-besaran yang para mahasiswa lakukan pada waktu itu yang sejalan dengan krisis keuangan di Asia.
ICOC ingin melihat apa dan bagaimana Indonesia setelah kejadian tersebut. ICOC yakin setelah seperempat abad akan banyak ide-ide yang bisa menjadi bahan diskusi terkait segudang aspek kehidupan di Indonesia saat ini.
Hadir pada konferensi ini para sarjana dari berbagai negara antara lain India, Australia, Belanda, Filipina, Swiss, dan Indonesia sendiri. Para sarjana Indonesia berasal dari berbagai universitas negeri dan swasta serta institusi pemerintah seperti BRIN, Kementerian Kesehatan, BAPPENAS, dan lain sebagainya.
Pada kesempatan yang baik tersebut, utusan FIB juga berhasil melakukan inisisasi kerja sama. Hal itu mereka lakukan dengan berbagai pihak untuk penyebaran ilmu dan pengetahuan, terutama untuk penyelanggaraan ICAS pada tahun 2024 yang sangat prestisius.
Pada kesempatan yang sama, Lina Puryanti sebagai ketua panitia penyelenggaraan ICAS di UNAIR pada 28 Juli-1 Agustus 2024. Lina juga menyampaikan dan mengundang para kolega untuk hadir dalam konferensi tersebut.
Kolaborasi dengan Akademisi Australia
Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, itulah yang sedang para ketua departemen dan dosen FIB UNAIR lakukan dengan para akademisi Australia di akhir bulan September 2023. Selain mempresentasikan hasil penelitian di ICOC 2023, mereka juga merintis kerja sama internasional. Hal itu mereka lakukan dengan universitas top 100 dunia yang menjadi mandat bidang III Research Inovation and Community Development (RICD).
Penulis: Tim FIB UNAIR