Universitas Airlangga Official Website

Dosen FK Paparkan  Retinoblastoma dalam UNAIR TV

Pemaparan dr Delfitri dalam Program Dokter UNAIR TV. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Retinoblastoma merupakan jenis tumor ganas yang sering menyerang mulai dari bayi sampai dengan anak-anak. Dosen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR) dr Delfitri Lutfi Sp M membahas perihal retinoblastoma dalam Program Dokter UNAIR TV pada Senin (30/5/2022). Webinar yang dipandu oleh dr Jefry Albari Tribowo Sp And dapat diakses melalui channel Youtube Dokter UNAIR TV. 

Secara patofisiologi, jelas dr Delfitri, retinoblastoma disebabkan oleh kelainan pada dua mutasi. Kemungkinan, mutasi pertama belum tampak retinoblastoma, kemudian mutasi kedua muncul sebuah tumor. Apabila berasal dari genetik, biasanya terjadi pada proses perkembangan dalam kandungan. 

“Kalau dalam kandungan itu namanya salah mutasi saat proses perkembangan mata, setelah trimester kedua. Pengaruh gizi atau kondisi ibu hamil yang sakit berpotensi menyebabkan retinoblastoma,” ujar dr Delfitri.

Gejala Retinoblastoma

Spesialis mata tersebut menjelaskan, bahwasanya terdapat gejala retinoblastoma yang muncul, meliputi: manik mata putih pada pupil (leukokoria); juling; mata merah; fungsi penglihatan menurun; mata bengkak; dan tanpa muncul gejala apapun. Untuk mendeteksi lebih dini, memeriksa mata dengan flash handphone atau rutin melakukan cek ke dokter mata. 

“Minimal anak-anak sebelum usia 5 tahun minimal 3-4 kali periksa ke dokter mata, atau 6 bulan pertama anak lahir. Kemudian usia 1-3 tahun setidaknya sekali melakukan cek kesehatan mata. Sehingga, perkembangan mata anak-anak dapat ditinjau secara medis,” terang anggota Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI)

Anak dengan retinoblastoma, lanjut dr Delfitri, akan melakukan terapi sesuai dengan stadiumnya. Sebagai tumor solid, operasi dan pembersihan semua akar-akarnya masih belum cukup menghilangkan retinoblastoma, maka pasien memerlukan perawatan lebih lanjut. 

Tips Menjaga Kesehatan Mata

Oleh karena itu, dr Delfitri membagikan tips menjaga kesehatan mata demi mencegah retinoblastoma, antara lain:

  1. Pilih posisi paling nyaman saat menggunakan perangkat elektronik

Atur jarak sekitar 40-50 sm antara mata dan perangkat elektronik seperti handphone, laptop, atau tablet. Lalu, posisikan duduk anda dengan nyaman saat menggunakan perangkat elektronik. 

  1. Atur pencahayaan layar 

Sebaiknya, pilih pencahayaan yang cukup bagi mata anda, hindari cahaya yang terlalu terang atau gelap, sesuaikan tingkatnya. 

  1. Gunakan rumus 20-20-20

20 menit untuk menatap gawai, palingkan mata selama 20 menit untuk melihat jarak 20 meter. 

  1. Makan makanan sehat

Lengkapi asupan bergizi yang memiliki dampak baik bagi kesehatan mata.

  1. Lakukan olahraga di luar ruangan
  2. Terapkan jam malam untuk mata

Matikan perangkat digital satu jam sebelum tidur, karena blue light dari perangkat mampu mempengaruhi waktu tidur. 

Penulis: Balqis Primasari

Editor: Nuri Hermawan