Wabah Covid-19 di Indonesia berdampak besar pada semua bidang kehidupan, terutama kesehatan dan perekonomian, termasuk peternakan rakyat. Berbagai kendala dirasakan oleh peternak pada kondisi saat ini, seperti kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mengakibatkan terhambatnya langkah peternak dalam beraktivitas jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Kondisi lain yang juga dirasakan oleh beberapa peternak yaitu peternak yang terkonfirmasi positif Covid-19. Peternak harus melakukan isolasi mandiri, sehingga usaha peternakannya tidak dapat berjalan dengan semestinya. Dalam kondisi PPKM dan isolasi mandiri, pakan ternak merupakan kebutuhan yang sangat mendasar untuk keberlanjutan usaha. Menindaklanjuti hal tersebut, dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) pada Selasa (27/07/2021) kembali mengadakan Pengabdian Masyarakat di Kecamatan Kalipuro dan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Di bawah komando Dr. Iwan Sahrial Hamid, drh., M.Si., kegiatan Pengmas kali ini menyasar pada bidang penggunaan probiotik untuk pakan ternak.
Kegiatan Pengmas dilakukan secara terbatas dengan dihadiri oleh beberapa perwakilan peternak dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir serta menjaga jarak. “Produksi ternak akan menjadi tujuan kami untuk membantu meningkatkan kesejahteraan peternak dan kemandirian peternakan Indonesia,” ujar Dokter Iwan. Lebih lanjut, Wakil Dekan II FKH itu menjelaskan bahwa beragam riset telah kami lakukan untuk dapat mengembangkan sebuah produk yang bermanfaat bagi peternak. Probiotik ini, tandasnya adalah luaran yang kami harapkan dapat bermanfaat bagi seluruh peternak di Indonesia.
Perlu diketahui probiotik merupakan bakteri baik yang dapat menjadi suplemen untuk membantu melindungi dan memelihara kesehatan sistem pencernaan, terutama lambung dan usus. Setelah pemaparan materi dan pemutaran video tutorial mengenai probiotik, peternak juga diajarkan langsung praktek pembuatan pakan ternak dengan menggunakan probiotik. Antusias dari peserta sangat tinggi, mengingat pentingnya inovasi pakan ternak pada kondisi pandemi. Dalam kegiatan pengmas tersebut, juga diserahkan bantuan probiotik dan sembako kepada peternak, sehingga diharapkan dapat meringankan beban ekonomi yang dirasakan saat ini. Probiotik adalah mikroorganisme hidup bermanfaat yang memberi manfaat kepada tubuh. Spesies Lactobacilluss adalah probiotik yang sudah pernah diteliti, dengan efek fisiologis dan imunologisnya seperti regulasi aktivitas sel T (NK), mencegah infeksi virus infuenza pada hewan coba dan meningkatkan kadar interferon-γ (IFN-γ). Lactobacillus acidophilus dapat meningkatkan regulasi gen anti-virus melalui jalur reseptor Toll-like, mampu tahan asam empedu, meningkatkan fisiologis lingkungan usus dan mencegah obesitas. Probiotik sebagai suplemen makanan yang mengandung mikrobial hidup menimbulkan efek menguntungkan hewan sebagai induk semangnya melalui peningkatan keseimbangan mikroflora di dalam saluran pencernaan. Kelompok bakteri yang dimaksud adalah Lactobacillus acidophylus, Bifidobacterium bifidum, Bifidobacterium pseudolongum dan Streptococcus faecalis. Bakteri tersebut merupakan bakteri asam laktat yang mempunyai kemampuan menghasilkan laktase untuk mencerna laktosa dan juga menstimulasi enzim proteolitik dan selulolitik, sehingga hasil akhir terjadi peningkatan serapan nutrient.
Suatu penelitian eksperimental menunjukan bahwa probiotik bisa digunakan untuk mengontrol mokroorganisme yang mengkontaminasi makanan, secara selektif mikroorganisme pada probiotik dapat mengurangi diare idiopathik pada kalkun, juga mengurangi koloni salmonella pada kalkun dan broiler. Mikroba asam laktat adalah sekelompok bakteri yang tidak membentuk spora, bersifat gram positip, memproduksi asam laktat sebagai produk akhir yang pada umumnya adalah bakteri baik (non patogen). Bakteri asam laktat ini dikenal sebagai Probiotik. Organisme yang tergolong bakteri asam laktat ini adalah Lactobacillus, Pediococcus, Bifidobacterium dan Streptococcus. Probiotik yang paling banyak digunakan adalah tergolong dalam kelompok Lactobacillus seperti L. casei, L.acidophillus, L. rhamnosus dan kelompok Bifidobacterium seperti B. bifidum, B. longum, B. Breve.
Penulis: Dr. Iwan Sahrial Hamid, drh., M.Si.
Link Jurnal: https://www.e-journal.unair.ac.id/jlm/article/view/22520
Sumber: Hamid, I. S., Fikri, F., & Purnama, M. T. E. (2020). Penyuluhan Memanfaatkan Kombinasi Probiotik dan Empon-Empon sebagai Imunostimulan Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services), 4(2), 282-290.