UNAIR NEWS – Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Edukasi Konsumsi Cairan yang Cukup dan Snack yang Sehat, serta Pemeriksaan Status Gizi dan Hidrasi Anak Sekolah Dasar” di SDN Margorejo VI, Surabaya. Kegiatan itu diikuti dua dosen, yaitu Dr Farapti MGizi dan Dr Muji Sulistyorowati SKM Kes, bersama dengan mahasiswa S1 Gizi dan alumni S1 Gizi.Â
Kegiatan tersebut dilakukan secara mandiri tanpa pendanaan dari universitas atau fakultas, dan bekerja sama dengan pihak sekolah. Dimulai dengan pengambilan data untuk skripsi pada bulan Mei hingga Juni, kegiatan itu berlanjut dengan pelaksanaan pengabdian masyarakat pada akhir Juni.
Dr Farapti menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bermula dari penelitian mahasiswa S1 Gizi untuk data skripsi mereka yang memilih SDN Margorejo VI sebagai lokasi penelitian. “Ini adalah kali pertamanya SD tersebut menjadi tempat penelitian mahasiswa. Pihak sekolah sangat menyambut baik kegiatan ini. Dan, bahkan menawarkan kerja sama formal melalui Memorandum of Understanding (MOU) dengan fakultas,” ungkapnya.
Kegiatan
Selama kegiatan, dilakukan berbagai aktivitas edukatif seperti penyampaian hasil penelitian, edukasi mengenai konsumsi cairan yang cukup dan snack sehat, serta permainan edukatif menggunakan alat bernama “cakram gizi”. Cakram itu dirancang untuk mengukur status hidrasi dan memberikan informasi tentang makanan sehat. Alat tersebut juga telah didaftarkan ke Hak Kekayaan Intelektual (HKI) oleh tim UNAIR.
Farapti mengungkapkan bahwa pihak sekolah sangat antusias dan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. “Kami diberikan kesempatan sehari penuh untuk melaksanakan kegiatan ini. Kami menyampaikan hasil penelitian yang menunjukkan masih banyak siswa yang mengalami dehidrasi dan kekurangan gizi. Kami juga memberikan edukasi dan berbagai permainan untuk meningkatkan pengetahuan siswa,” ujarnya.
Edukasi
Selain penyampaian hasil penelitian dan edukasi, mahasiswa UNAIR memperkenalkan produk makanan sehat berupa snack dari kacang hijau, kue bayam, dan teh herbal kepada siswa. Produk itu diberikan sebagai contoh makanan sehat yang mudah dibuat dan dikonsumsi.
“Kami berharap siswa dapat menerima dan menyukai makanan sehat ini, meskipun sebagian besar anak-anak biasanya kurang suka dengan makanan yang mengandung sayuran atau rempah,” tambah Farapti.
Pihak sekolah juga diberikan alat cakram gizi dan panduan untuk menilai status hidrasi siswa secara mandiri. Farapti menjelaskan bahwa alat ini dapat membantu sekolah untuk terus memantau kondisi hidrasi siswa dengan mudah.
Hasil konkret dari kegiatan tersebut adalah peningkatan pengetahuan siswa tentang pentingnya konsumsi cairan yang cukup dan makanan sehat, serta pemahaman sekolah tentang kondisi gizi dan hidrasi siswa. Pihak sekolah menyampaikan apresiasi dan antusiasme terhadap kegiatan ini, serta terbuka untuk kerjasama penelitian atau pengabdian masyarakat lainnya di masa mendatang.
“Respon dari siswa sangat positif. Mereka antusias mengikuti kegiatan, menjawab pertanyaan, dan bermain dengan cakram gizi. Ini menunjukkan bahwa mereka dapat menangkap informasi yang kami berikan dengan baik,” kata Farapti.
Penulis: Rosali Elvira
Editor: Feri Fenoria
Baca Juga:
Inovasikan Terapi Stroke Iskemik, Tim PKM UNAIR Lolos Pendanaan