Universitas Airlangga Official Website

Dosen FKM UNAIR Tegaskan Pentingnya APD Saat Kelola Sampah

UNAIR NEWS – Alat Pelindung Diri (APD) diperlukan oleh petugas ketika sedang mengelolaan sampah. Sebab, sampah yang menumpuk dan bercampur mengandung risiko keamanan dan kesehatan bagi pengelola.

Untuk itu, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM UNAIR) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nganjuk mengadakan kuliah tamu yang diselenggarakan secarta hybrid pada Senin (31/1/2022).

Dosen FKM UNAIR Dr Indriati Paskarini SH MKes menyebut para pekerja harus mencuci tangan dengan sabun setelah bekerja, atau lebih baik mandi dan mengenakan pakaian bersih. “APD yang dipakai juga harus dibersihkan dan selalu menjaga kebersihan diri seperti kuku dan rambut,” ungkap Indriati.

Indriati menjelaskan bahwa pengelolaan sampah dilakukan melalui lima tahap, yaitu pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah. “Sayangnya keselamatan dan kesehatan kerjanya belum terlindungi,” jelasnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja pernah tertusuk benda tajam seperti pisau. Selain itu, risiko pada saat sampah diangkut juga cukup tinggi. Pekerja bisa mengalami gangguan musculoskeletal disorder pada bagian leher, bahu, siku, dan pergelangan tangan.

“Pekerja biasanya juga mengalami penyakit kulit, gangguan pernafasan, dan gangguan pencernaan,” tuturnya. Untuk itu, Indriati kembali menegaskan pentingnya penggunaan APD saat mengelola sampah.

Asosiasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Occupational Safety and Health Association) menyebut APD sebagai alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari luka atau penyakit. APD dibutuhkan untuk melindungi diri akibat kontak dengan bahaya di tempat kerja, baik bersifat kimia, biologis, radiasi, fisis, elektrik, mekanik, dan lainnya.

“APD yang dibutuhkan oleh pekerja antara lain topi, masker, sarung tangan, ganco, garu sampah, pakaian kerja, face shield dan safety shoes,” paparnya.

Indriati juga menjelaskan bahwa para pekerja biasanya sudah ada yang memakai APD seperti sarung tangan dan masker. Namun sarung tangan dan masker tersebut tidak dicuci, hanya digantung. “Hal ini terjadi karena kurangnya sosialisasi atau penyuluhan apa yang harus dilakukan terhadap APD yang dipakai,” tutupnya. (*)

Penulis : Ananda Dwi Alfian

Editor: Binti Q. Masruroh