Universitas Airlangga Official Website

Dosen Kimia Gelar Pelatihan Pembuatan Bioproduk Yogurt dan Eco-enzyme

Tim pengmas Dosen Kimia UNAIR menggandeng dosen dari Program Studi D4 Teknik Laboratorium Medis Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta (Foto: Dok. Tim Pengmas)
Tim pengmas Dosen Kimia UNAIR menggandeng dosen dari Program Studi D4 Teknik Laboratorium Medis Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta (Foto: Dok. Tim Pengmas)

UNAIR NEWS – Sebagai salah satu komponen Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengabdian kepada masyarakat (pengmas) menjadi kewajiban dari seorang dosen. Tak terkecuali bagi para dosen di Departemen Kimia Universitas Airlangga (UNAIR). Salah satu kegiatan pengmas berupa pelatihan pembuatan bioproduk yogurt dan eco-enzyme terlaksana di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Pengmas ini menggandeng dosen dari Program Studi D4 Teknik Laboratorium Medis Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta sebagai mitra pelaksana. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dengan dosen di luar UNAIR. Selain itu, juga untuk memperluas area mitra sasaran yang bisa mendapatkan manfaat dari pengabdian kepada masyarakat.

Pengabdian kepada masyarakat yang terkemas dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan pembuatan bioproduk rumah tangga berupa yogurt dan eco enzyme tersebut berlangsung Sabtu (10/8/2024). Berlokasi di SMP Muhammadiyah 2 Depok, Kabupaten Sleman, hadir lebih dari 30 orang anggota. Mereka tergabung dalam Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA) Sleman sebagai mitra sasaran. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh semangat.

Secara antusias peserta mengikuti pemaparan yang disampaikan oleh narasumber sekaligus dosen Kimia UNAIR yang sudah berpengalaman memproduksi yogurt dan eco-enzyme. Yaitu Dr Sri Sumarsih dan Tokok Adiarto M Si. Tidak sedikit dari peserta yang bertanya untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dan juga berbagi pengalaman.

Produk yogurt yang disajikan dalam pengmas (Foto: Dok. Tim Pengmas)
Produk yogurt yang disajikan dalam pengmas (Foto: Dok. Tim Pengmas)

Beberapa peserta juga mendapat kesempatan untuk berperan aktif melakukan pembuatan yogurt dan ecoenzyme secara langsung dengan pendampingan dari para dosen. Peserta juga mencoba cara penyajian yogurt dan mencicipi produk jadi yang sudah tim pengmas siapkan.

Agar dapat mencoba pembuatan yogurt secara mandiri di rumah, tim pengabdi memberikan bahan-bahan yang menjadi keperluan. Seperti bibit yogurt dan susu. Untuk membuat eco-enzyme, para peserta juga dibekali dengan toples, molase, dan EM4. Dari kegiatan pembuatan yogurt secara mandiri tersebut, dua peserta terbaik dan terfavorit dipilih untuk diberikan modal usaha.

“Dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini kami berharap PDNA Sleman sebagai mitra sasaran yang beranggotakan wanita usia produktif. Yaitu usia remaja hingga 40 tahun, dapat mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat bioproduk rumah tangga berupa yogurt dan eco-enzyme secara mandiri,” ungkap Fatiha Khairunnisa M Si selaku ketua tim pengabdi.

“Selanjutnya, kami juga berharap pelatihan ini dapat memberikan inspirasi bagi mitra sasaran untuk menginisiasi bisnis rumah tangga. Dalam bentuk produk berupa yoghurt yang bisa mereka kreasikan sendiri, misalnya dengan topping buah-buahan. Kulit dari buah yang digunakan dalam kreasi yogurt tidak terbuang sia-sia, tetapi dapat dimanfaatkan untuk membuat eco-enzyme. Bisa dibilang eco-enzyme ini adalah cairan serbaguna karena memiliki manfaat sangat luas dalam kehidupan. Seperti sebagai pembersih, pupuk, hingga perawatan luka. Dengan demikian, peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat serta kepedulian lingkungan secara bertahap dapat terwujud,” tambah Fatiha panggilan akrabnya.

Dari hasil survei, semua peserta merasa puas dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah diselenggarakan oleh Departemen Kimia UNAIR. Mayoritas peserta sangat puas dengan materi, kebermanfaatan, dan peluang usaha dari topik yang diberikan. Para peserta pun berharap agar dapat diadakan kembali kegiatan pengmas dengan topik lanjutan atau topik yang berbeda.

Penulis: Gayatri Budhi Khrisnamurti

Editor: Yulia Rohmawati