Universitas Airlangga Official Website

Dosen Psikologi UNAIR Ajak Kenali Gejala Burnout

UNAIR NEWS – Reaksi emosi negatif di lingkungan kerja secara berkepanjangan dikenal dengan istilah burnout. Terlebih hal itu juga kerap menyasar banyak orang,  tak terkecuali dewasa muda maupun dewasa tua. Melalui hal itu Dosen Psikologi UNAIR, Margaretha Spsi PGDip Psych G Cert Ed Msc menjelaskan cara mengenali gejala dan mengatasinya.

Pihaknya menyampaikan dalam kesempatannya sebagai pembicara pada INSPIRAGE vol 2 yang diselenggarakan oleh Airlangga Global Engagement (AGE) pada Jumat (22/4/2022) secara online. Ia  mengungkap bahwa pada usia-usia produktif yang cenderung menjadi pemicu adalah pekerjaan. Menurutnya, pekerjaan sangat menyita waktu dan tenaga. Hal itu juga berkaitan dengan duck syndrom.

‘’Situasi di mana penderita terlihat benar-benar tenang, padahal kenyataannya mereka sedang panik berusaha untuk memenuhi tuntutan hidup mereka,’’ jelasnya.

Beberapa hal yang sering diperlihatkan oleh penderita duck syndrom salah satunya ialah depresi, kecemasan atau tahap awal dari banyak penyakit mental (manifest). Konselor anak dan remaja itu pun menyebut beberapa gejala / symptom burnout.

Kelelahan

Hal ini juga diperkuat Margaretha saat menyajikan data bahwa selama pandemi 67 persen semua pekerja mengalami kelelahan.

Depersonalisasi

Perilaku memperlihatkan upaya melindungi diri dari perasaan kecewa. Depersonalisasi juga termasuk kecenderungan untuk menarik diri serta mengurangi keterlibatan dalam bekerja.

“Penderita menganggap dengan berperilaku demikian, akan merasa aman dan terhindar dari ketidakpastian,’’ ucapnya.

Menurunnya Kemampuan

“Gejala kognitifnya bisa juga tidak bisa fokus atas apa yang sedang dilakukannya karena  sering lupa,’’ paparnya.

Margaretha pun menjelaskan reaksi yang tepat untuk mengatasi burnout

Pahami Pattern Stres

“Terkadang, ketika mengalami suatu tidak mengenakkan itu harus diterima dan dipahami dulu, lalu identifikasi sehingga paham pola pencegahannya,’’ jelasnya.

Bayangkan Diri Kalian Bisa Menanggapi Suatu Konflik

“Menutup mata terlebih dahulu lalu tarik nafas dan menyadarinya,’’ jelasnya.  

Margaretha pun menambahkan hasil survei menti para audiens. Bentuk dukungan untuk mahasiswa UNAIR agar bisa meningkatkan self esteem dan mencegah burnout dari hal-hal akademis yaitu karena adanya  fasilitas olahraga, tempat gathering, dan lain-lain yang disediakan UNAIR. 

Penulis: Viradyah Lulut Santosa

Editor: Khefti Al Mawalia