UNAIR NEWS – Perayaan Idul Adha yang biasanya dengan membagikan daging kurban menyisakan masalah tersendiri, salah satunya daging kurban yang busuk akibat cara penyimpanan yang buruk. Kepada UNAIR NEWS (25/6/2023), Dosen Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas Airlangga (UNAIR), Lailatul Muniroh SKM MKes, mengatakan bahwa masyarakat harus paham cara penyimpanan yang baik.
“Setelah pemotongan, segera tempatkan daging kurban dalam wadah yang bersih dan sesuai dengan ukuran potongan. Pastikan untuk memisahkan potongan daging yang berbeda agar mudah diatur dan diakses,” ujarnya.
Selain itu, ia berpesan agar melakukan pendinginan sesegera mungkin terhadap daging di suhu yang rendah. Jelasnya, penyimpanan daging pada suhu sekurang-kurangnya di bawah 4°C akan mencegah pertumbuhan bakteri yang merugikan. Pastikan juga pengemasan daging dalam bungkusan khusus freezer atau menggunakan kantong plastik kedap udara.
Penggunaan kemasan tahan bocor atau kantong plastik kedap udara akan mencegah kontaminasi silang dengan makanan lain dan menjaga kelembaban daging. Tidak hanya itu, Jika memungkinkan, pisahkan daging menjadi porsi kecil sesuai dengan kebutuhan keluarga untuk sekali masak.
“Jika tidak berencana mengonsumsi seluruh daging kurban dalam waktu dekat, pertimbangkan untuk membekukan sebagian daging. Pastikan untuk memberi label pada setiap paket daging dengan tanggal pembekuan untuk memudahkan pengelolaan stok,” tambah dosen FKM UNAIR itu.
Ia pun menjelaskan, pemisahan daging menjadi porsi kecil akan memudahkan pengambilan dan menghindari membekukan ulang jika hanya sebagian dari daging. Selain itu, penggunaan daging juga dapat diprioritaskan pada daging yang sudah berada dalam penyimpanan lebih lama untuk memastikan kesegarannya.
“Selalu pastikan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat penyimpanan daging kurban. Bersihkan lemari es atau kulkas secara teratur dan hindari kontaminasi silang dengan makanan lainnya,” pesannya. (*)
Penulis: Afrizal Naufal Ghani
Editor: Nuri Hermawan
Baca Juga: UNAIR Teken Kerja Sama Riset Teknologi dengan Produsen Ponsel Pintar OPPO