UNAIR NEWS – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) tidak ada habisnya menorehkan prestasi. Kali ini, kabar tersebut datang dari dua mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR. Mereka adalah Maulana Bagus Adi Cahyono dan Aileen Aisyah Maulida. Keduanya berhasil menyabet juara tiga pada Olimpiade Lupus Indonesia yang diadakan oleh Indonesian Rheumatology Association pada Sabtu (20/5/2023).
UNAIR NEWS berhasil mewawancarai mahasiswa yang akrab disapa Bagus itu. Ia mengungkapkan bahwa olimpiade yang ia ikuti terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap penyisihan dengan mengerjakan 15 soal pilihan ganda, kemudian tahap semifinal dengan penyelesaian 15 soal uraian, dan terakhir tahap final dengan sistem model kuis menggunakan aplikasi Kahoot.
“Jadi untuk babak finalnya itu penentuan juaranya cukup menegangkan karena aplikasi yang digunakan adalah Kahoot. Apabila melakukan kesalahan, poin yang kita dapat akan tertinggal jauh dengan lawan lainnya. Maka dari itu, kita berdua harus bisa gimana sekiranya bisa melakukan win streak atau benar berturut-turut dalam pengerjaan soal,” ucapnya.
Sempat Alami Kesulitan
Walaupun sempat mengalami kesulitan saat seleksi tahap final, mahasiswa FK UNAIR itu mengaku bahwa ia menikmati rangkaian seleksi lomba. “Jadi selama perlombaan itu kita harus benar-benar ekstra hati-hati agar kita tidak salah memilih jawaban karena kita tidak mau poin kita langsung turun drastis dan kalah dengan peserta lain,” ujar Bagus.
“Walaupun mengalami berbagai tantangan, menurut saya lomba yang saya ikuti ini sangat seru karena tidak hanya sekedar tentang bagaimana menjawab soal, tetapi juga keberanian dalam memutuskan jawaban yang akan kami pilih,” imbuhnya.
Sempat terhambat belajar karena memiliki kesulitan membagi waktu di tengah padatnya jadwal kuliah tak membuat dua mahasiswa FK UNAIR ini menyerah. Mereka berhasil membawa pulang juara setelah mengalahkan ratusan peserta lain sejak tahap awal. Bagus pun bersyukur atas prestasi yang ia raih.
Lebih lanjut, ia berharap semoga apa yang telah ia raih mampu meningkatkan semangat untuk lebih baik lagi dalam meraih prestasi. Serta, menjadi motivasi bagi mahasiswa FK UNAIR lainnya.
“Dari prestasi ini, saya berharap dapat menjadi lebih baik lagi. Tidak masalah jika sekarang memperoleh juara tiga, tapi semoga kedepannya saya bisa meraih juara utama dalam ajang olimpiade kesehatan lainnya. Amin,” ujarnya.
“Semoga hal tersebut mampu memicu semangat para mahasiswa Fakultas Kedokteran UNAIR dalam meraih prestasi sebanyak-banyaknya,” ucap mahasiswa FK UNAIR itu pada akhir sesi wawancara. (*)
Penulis : Aidatul Fitriyah
Editor: Binti Q Masruroh
