Universitas Airlangga Official Website

Dua Mahasiswa UNAIR Raih Dua Penghargaan di World Youth Research Conference

Tim Vortex (foto: dok istimewa

Ajang bergengsi World Youth Research Conference (WYRC) 2024 menjadi saksi keberhasilan dua mahasiswa UNAIR memenangkan dua penghargaan prestisius. Kedua tergabung dalam Tim Vortex, mereka adalah Venny Pramudita Rahayu dan Syafaat Angger Fadhilah. Mereka tergabung di Tim Vortex bersama Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Salwa Azzahra Kurniawan.

Keduanya meraih penghargaan melalui research paper yang menginovasikan QUBICS. QUBICS merupakan alat tattoo-patch sensor berbasis Carbon Quantum Dot (CQD) untuk mendeteksi kadar glukosa darah dan terintegrasi Smart Health-Care. Inovasi tersebut membuat keduanya berhasil meraih penghargaan Gold Medal dan penghargaan Most Impactful Solution Awards.

Mahasiswa dari berbagai negara mengikuti kompetisi World Youth Research Conference. Mulai dari Liberia, Vietnam, India, dan Indonesia. Meski persaingan sangat ketat, tapi Tim Vortex mampu merebut dua penghargaan tersebut. Venny, ketua Tim Vortex mengungkapkan bahwa “Research Conference menjadi pengalaman yang luar biasa bagi tim kami karena dapat menjadi presenter dalam conference ini dan bertukar inovasi dengan mahasiswa internasional lainnya,”

Lebih dari sekedar teknologi, QUBICS juga berkontribusi besar dalam mendukung tujuan utama dalam Sustainable Development Goals (SDG), yaitu SDG 3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, serta SDG 9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

“QUBICS memberikan solusi praktis untuk deteksi dan monitoring glukosa darah secara non-invasif yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes, terutama wilayah dengan akses layanan kesehatan yang terbatas,” ucap Venny.

Salah satu juri, Dr Norngainy Binti Mohd Tawil Senior Lecturer Universiti Kebangsaan Malaya, memberikan puian kepada inovasi tim Vortex “QUBICS ini salah satu inovasi paling mutakhir yang saya lihat di kompetisi ini. Dan ini menjadi potensi besar untuk membawa perubahan dalam dunia medis” tuturnya.

Meski berhasil meraih penghargaan, Zahra mengatakan bahwa jalan menuju pencapaian ini penuh dengan tantangan. “Ini bukan hanya kemenangan kami, tetapi kerja keras dan dedikasi kami akhirnya terbaya dan juga langkah maju untuk kesehatan global. Kami ingin membantu banyak orang, terutama terhadap masyarakat yang berada di wilayah dengan sulitnya pelayanan medis”, ucap Zahra.

Penulis: Venny Pramudita Rahayu – Fisika Universitas Airlangga