Universitas Airlangga Official Website

Duduk Bareng Rektor Kupas Isu di Lingkungan Mahasiswa

Mahasiswa bersama Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak saat sesi Tanya Rektor (Foto: PKIP)
Mahasiswa bersama Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak saat sesi Tanya Rektor (Foto: PKIP)

UNAIR NEWS – Program kerja unggulan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (UNAIR) kabinet Asa Progresif, “Duduk Bareng Rektor” sukses terselenggara untuk pertama kalinya. Sebanyak 500 mahasiswa UNAIR, baik dari kampus Surabaya hingga luar Surabaya, memenuhi area taman perpustakaan Kampus Dharmawangsa – B UNAIR pada Kamis (26/9/2024).

“Duduk Bareng Rektor” adalah kegiatan yang bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak. Acara tersebut menghadirkan konsep percakapan tatap muka dengan Prof Nasih. Sehingga memberikan kesempatan luas bagi mahasiswa untuk mengemukakan ide, aspirasi, dan harapan mereka untuk UNAIR.

Dalam acara tersebut Prof Nasih tidak datang sendirian, ia hadir bersama jajaran Wakil Rektor serta Direktur dari UNAIR. Turut hadir, Presiden BEM UNAIR Aulia Thaariq Akbar mengungkapkan dalam sambutannya bahwa ide program ini muncul dari pengalaman pribadi dan wakilnya, Rifki. Mereka merasa bahwa rata-rata mahasiswa UNAIR hanya memiliki dua kesempatan untuk bertemu dengan Prof Nasih secara langsung selama masa studi, yakni saat PKKMB dan wisuda. 

“Jadi, kita adakan kegiatan ini dan mengajak teman-teman untuk duduk bersama sejajar, secara egaliter. Agar mampu menyampaikan aspirasi-aspirasinya dengan suasana yang lebih santai. Karena kami yakin bahwasanya ketika ada sinergi dari stakeholder kampus dan mahasiswa, output atau kebijakan yang dikeluarkan bisa dirasakan bersama-sama hasilnya,” tuturnya. 

Dalam sesi acara inti “Tanya Rektor”, perwakilan mahasiswa mendapatkan kesempatan istimewa untuk maju dan duduk berdampingan dengan Prof Nasih. Isu kebijakan kampus terkait beasiswa Kartu Indonesia Pintar – Kuliah (KIP-K). Perbedaan jalur mahasiswa penerima KIP-K dengan mahasiswa reguler dalam proses wisuda menjadi salah satu pembahasan dalam acara tersebut.

 Seluruh peserta foto bersama Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak dan jajaran saat kegiatan “Duduk Bareng Rektor” (Foto: PKIP)
Seluruh peserta foto bersama Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak dan jajaran saat kegiatan “Duduk Bareng Rektor” (Foto: PKIP)

Prof Nasih menanggapi bahwa kebijakan tersebut sama sekali tidak ada unsur diskriminasi. Melainkan sebuah bentuk apresiasi dari UNAIR untuk mahasiswa penerima KIP-K. “Sebenarnya keinginan kita waktu itu adalah ingin menunjukkan bahwa ada sejumlah mahasiswa KIP-K yang sukses dan berhasil wisuda di UNAIR. Hal itu menjadi kebahagiaan untuk UNAIR karena mampu meluluskan anak-anak dengan KIP-K ini,” ungkapnya. 

Selain itu, isu mengenai fasilitas kampus juga menjadi pembahasan dalam acara. Prof Nasih menyampaikan bahwa ke depannya UNAIR akan melakukan tindakan pembenahan  fasilitas-fasilitas kampus di UNAIR terutama kampus luar Surabaya. “Nah, itu segera ditindaklanjuti. Terutama kebutuhan dasar seperti laboratorium dan peralatannya,” ujarnya. 

Pada akhir sesi, Prof Nasih menekankan komitmen UNAIR untuk terus berupaya memenuhi kebutuhan dan harapan mahasiswa UNAIR. “Tidak usah khawatir kalau mau menyampaikan masalah. Kita akan analisis dahulu, jika kita ketemu solusinya ya kita kasih,” imbuh Guru Besar FEB UNAIR itu.

Selama persiapan kegiatan “Duduk Bareng Rektor,” Kementerian Administrasi Kesejahteraan Mahasiswa (ADKESMA) BEM UNAIR telah aktif mengumpulkan aspirasi dari mahasiswa. Aspirasi tersebut terkumpul dari berbagai fakultas di UNAIR. Termasuk mahasiswa dari fakultas yang berada di luar kampus utama.

Untuk memastikan semua suara terwakili, ADKESMA BEM UNAIR memasukkan setiap aspirasi dalam sebuah buku yang memuat berbagai masukan, harapan, dan keluhan mahasiswa UNAIR. Buku berjudul 308 Aspirasi untuk Pak Rektor ini terinspirasi dari peringkat UNAIR di QS World University. Selanjutnya, buku ini diserahkan secara langsung oleh Presiden BEM UNAIR sebagai penutup acara dari kegiatan “Duduk Bareng Rektor”.

Penulis: Nadia Azahrah Putri

Editor: Yulia Rohmawati