Universitas Airlangga Official Website

Dukung Kampus Hijau, BEM FISIP Launching Bank Sampah Emas

Soft-launching Bank Sampah Emas oleh Ketua BEM FISIP UNAIR, Wakil Ketua BEM FISIP UNAIR, dan 2 perwakilan SDGs Center UNAIR pada Jumat, (26/04/2024) di Galeri FISIP UNAIR. (Sumber: BEM FISIP)
Soft-launching Bank Sampah Emas oleh Ketua BEM FISIP UNAIR, Wakil Ketua BEM FISIP UNAIR, dan 2 perwakilan SDGs Center UNAIR pada Jumat, (26/04/2024) di Galeri FISIP UNAIR. (Sumber: BEM FISIP)

UNAIR NEWS – Kemunculan sampah yang kian hari semakin menumpuk mendorong mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menginisiasi program pengolahan sampah. Melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP, mereka me-launching Bank Sampah Emas pada Jumat (26/4/2024) di Galeri FISIP UNAIR

Bank Sampah Emas bertujuan menjadi fasilitator mahasiswa memilah dan memilih, selanjutnya mendaur ulang serta memanfaatkan sampah. Dengan begitu, muncul kesadaran mahasiswa memilih dan mengurangi penggunaan sampah yang membahayakan lingkungan.

Program tersebut juga sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Tepatnya poin 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab) serta poin 13 (penanganan perubahan iklim).

Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Sosial Lingkungan BEM FISIP Fara Amalia menerangkan, Bank Sampah Emas merupakan program yang mulai terlaksana pada 2022. Lingkungan merupakan salah satu isu prioritas yang menjadi fokus BEM.

“Sistem Bank Sampah Emas ini  terus mengalami perbaikan,” ujarnya. 

Kini BEM telah menyediakan tiga titik Bank Sampah Emas di beberapa lokasi strategis FISIP UNAIR. Sehingga Harapannya, pembukaan lokasi tersebut memudahkan sivitas akademika memilah sampah secara praktis.

Fara menambahkan, pihaknya juga telah bekerja sama dengan Bank Sampah Induk Surabaya serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya. Sampah yang terhimpun dalam program itu akan terdistribusikan ke dua lembaga terkait.

Sampah yang memenuhi kriteria penyetoran wajib sampah kering dan dapat diolah kembali. Misalnya, botol plastik, kardus, kaca, dan masih banyak lagi. Tim BEM bahkan menyediakan reward bagi peserta yang telah mengumpulkan 1 kilogram sampah sesuai ketentuan yang berlaku.

“Nantinya, ada reward bagi yang paling rajin menyetor sampah di Bank Sampah pada akhir kegiatan,” ungkap Fara.

Program tersebut tidak terbatas pada warga FISIP UNAIR. Seluruh pihak eksternal juga ikut berpartisipasi demi mewujudkan Kampus Hijau di UNAIR. Lebih lanjut, Fara berharap program tersebut mampu meningkatkan kesadaran mahasiswa terkait kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah secara  bijak.

Penulis: Diana Febrian Dika

Editor: Feri Fenoria

Baca Juga:

Olah Sampah Organik, Tim KKN-BBK UNAIR Sosialisasikan Pembuatan Eco Enzyme

Usung Ecobrick, Kelompok KKN Kemiren Lakukan Edukasi dan Aksi Atasi Limbah Sampah