“Feel the present and enjoy your process”
UNAIR NEWS – Wisuda periode 242 Universitas Airlangga (UNAIR) menjadi momentum membanggakan yang tidak pernah Putu Anggita Gayatri sangka. Pasalnya, ia didaulat sebagai wisudawan terbaik jenjang S1 Fakultas Psikologi. Predikat itu Putu dapat berkat keberhasilannya dalam meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,93.
Mendapatkan gelar itu, Putu mengaku merasa sangat bangga dan bersyukur. “Puji syukur usaha yang saya lakukan selama hampir empat tahun ini, ternyata ada hasilnya,” ujar Putu.
Awalnya, menjadi bagian mahasiswa UNAIR adalah hal yang tidak pernah Putu sangka-sangka. Berasal dari Pulau Bali, yang menurutnya tergolong pulau kecil, membuatnya merasa kurang percaya diri untuk bisa diterima di UNAIR. Hal itu juga sempat membuatnya merasa susah untuk beradaptasi. Namun, rasa kekeluargaan yang ada di fakultas psikologi membuatnya merasa mendapat apresiasi karena teman-teman yang senantiasa merangkul satu sama lain.“Orang dari kota kecil bisa ke Surabaya itu something big aja buat aku,” imbuhnya.
Kuliah sambil Magang
Selama menjalani perkuliahan, Putu juga turut mengikuti magang di pusat terapan psikologi pendidikan milik fakultas sejak memasuki semester empat. Meski di tengah kesibukan kuliah dan magang, Putu juga turut mempertahankan prestasinya dengan mengikuti berbagai kompetisi. Ia bahkan juga mendapatkan pendanaan dalam kompetisi ilmiah nasional bergengsi, yakni Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dalam bidang pengabdian masyarakat.
Keberhasilan Putu menjalani semua kegiatan selama kuliah tidak lepas dari dukungan keluarga. Baginya, keluarga menjadi dorongan utama. “Dukungan terbesar datang dari keluarga aku. Jadi, setiap malam aku selalu laporan. Bersyukur juga tempatku kost itu kumpulan anak psikologi jadi saling support,” terangnya.
Tidak lupa, Putu mengucapkan banyak terima kasih kepada lingkungan fakultasnya yang sangat terbuka dan membantu prosesnya menyelesaikan perkuliahan. Baginya, semua proses itu tidak akan pernah bisa Putu lewati jika tanpa dukungan dari lingkungan dan keluarganya.
“Semoga ilmu-ilmu yang aku dapat selama berkuliah bisa aku bawa dan aku terapkan di kota kecilku ini karena layanan psikologi di sini masih sangat terbatas,” tambahnya.
Ke depan, Putu berharap mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studinya. Putu juga berpesan kepada teman-temannya yang masih menyelesaikan perkuliahan agar selalu mencari lingkungan yang mendukung dan terus menguatkan motivasi dan mimpinya dalam menyelesaikan perkuliahan.
Penulis: Rosita
Editor: Yulia Rohmawati
Baca juga: Kesulitan Tak Lantas Gagalkan Garnet Tuntaskan Studi