UNAIR NEWS – Menjadi wirausahawan di usia muda merupakan impian setiap orang. Apalagi jika jenis usaha yang digeluti itu sesuai dengan bidang minat masing-masing.
Tak terkecuali lima orang mahasiswa Teknik Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga ini. Dibawah bimbingan Nita Citrasari, S.Si., M.T., mereka berhasil mencetuskan gagasan usaha event organizer di bidang lingkungan.
Mahasiswa kreatif tersebut adalah Alif Firmansyah Maidi, Lusya Sevyana Octavia, Nisrina Kusuma Sari, Audi Zulfiqar Keiso, dan Sulaiman Budi Santoso. Melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) berjudul “Eco Friendly Event Organizer: Solusi Masalah Lingkunganmu”, proposal ini berhasil mendapatkan dana hibah dari Kemenristekdikti dalam program PKM 2018.
Menurut Alif Firmansyah, ketua tim ini, yang melatarbelakangi tercetusnya ide ini adalah adanya berbagai permasalahan lingkungan yang muncul setiap hari, serta diikuti peraturan perundang-undangan yang dibuat semakin ketat. Akibatnya setiap sektor membutuhkan tenaga ilmu teknik lingkungan.
Sektor-sektor tersebut biasanya meminta dukungan dari perguruan tinggi untuk membantu menyelesaikan permasalahan lingkungan yang dihadapi. Salah satunya pada Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Airlangga.
Berbekal keilmuan bidang teknik lingkungan yang dimiliki, kemampuan manajemen sumber daya manusia serta networking dengan berbagai sektor pemerintahan maupun industri, dosen dengan berbagai bidang keahlian, ikatan alumni, konsultan dan lembaga training, Alif Dkk mendirikan Eco Friendly Event Organizer yang berkecimpung di bidang teknik lingkungan tersebut.
”Jenis jasa yang kami tawarkan cukup beragam, mulai jasa event organizer untuk mengelola event seperti seminar dan workshop, training, dan atau mengelola SDM untuk mengerjakan jasa sebagai konsultan perencanaan dan penyusunan dokumen, narasumber tenaga ahli di bidang lingkungan dan ekologi, serta tenaga surveyor,” kata Alif menambahkan.
Produk jasa tersebut dipilih karena kebutuhan klien, mitra kerja, serta pengalaman dari masing-masing anggota PKMK ini. Selain untuk melatih kemampuan wirausaha, usaha ini dipilih sebagai wadah peningkatan softskill mahasiswa sebelum bekerja, sebab ilmu yang dipelajari secara teori dalam kelas seperti teknik sampling, teknik survei dan social mapping, presentasi dan komunikasi, manajemen perusahaan, manajemen proyek, serta ilmu di bidang teknik lingkungan dapat dipraktekkan secara langsung sesuai dengan proyek yang berhasil didapatkan. (*)
Editor: Bambang Bes
