Universitas Airlangga Official Website

Edukasi Kesehatan Juru Masak Tingkatkan Kesehatan Lansia di Griya Wreda

Salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat pada lansia di Griya Wreda (Sumber: Istimewa)
Salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat pada lansia di Griya Wreda (Sumber: Istimewa)

UNAIR NEWS – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga (UNAIR) sukses menggelar pengabdian masyarakat (pengmas) di Griya Wreda Kalijudan dan Jambangan, Surabaya. Tim pengmas itu terdiri dari dr Farapti MGizi (FKM) selaku ketua, Dr Yulis Setiya Dewi, SKep, Ns, MNg (FKp), Nurina Hasanatuludhhiyah dr., M.Si Rina Hasanatul (FK), serta melibatkan sejumlah alumnus dan mahasiswa FKM UNAIR.

Kegiatan pengmas itu berlangsung sejak awal Juli dan baru saja berakhir pada pertengahan Agustus 2023. Farapti selaku ketua tim menuturkan, pengmas ini merupakan bagian dari pengmas hibah yang ia dan tim ajukan pada 2023. Adapun tajuk pengmas ini adalah Pendampingan Penerapan Standar Mutu dan Quality Control pada Penyelenggara Makan dan Pelayanan Gizi di Panti Sosial Lansia.

Edukasi Juru Masak

Farapti dalam keterangannya pada Rabu (23/8/2023) mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pendekatan pada para juru masak panti lansia. Hal itu, kata dia, penting untuk memastikan asupan makanan dan gizi optimal pada lansia.

Adapun kegiatan yang ia dan tim jalankan antara lain adalah melakukan edukasi dan focus group discussion (FGD) pada masing-masing individu juru masak. Pemberian edukasi itu antara lain berupa higienitas diri, ketepatan penyimpanan dan pengelolaan makanan, serta penggunaan alat pelindung diri. Pemberian edukasi pada juru masak oleh tim peneliti bersama dengan nutrisionis alumni S1 Gizi FKM UNAIR.

“Kami melakukan pendekatan FGD pada masing-masing individu. Kami berikan edukasi terkait dengan penyelenggara makan khususnya pada topik-topik penerimaan bahan, penyimpanan, pengelolaan, higienitas, dan alat pelindung diri,” terang Farapti.

Tim pengmas UNAIR di Griya Wreda bersama juru masak dan lansia. (Sumber: Istimewa)

Ia melanjutkan, edukasi berlangsung dengan menarik dan menyenangkan. Pasalnya, para juru masak secara langsung dilatih menggunakan peralatan yang didesain 3D sehingga lebih memudahkan mereka dalam memahami.

Tingkatkan Kesehatan Lansia

Selain memberikan edukasi pada juru masak, tim pengmas tersebut juga mengadakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kesehatan lansia. Kegiatan itu misalnya saja cek kesehatan dan konseling gizi.

Tak hanya itu, dalam pengmas ini terdapat kegiatan menarik yaitu edukasi kesehatan bagi lansia melalui permainan. Permainan itu berupa kartu berisi informasi kesehatan yang penulisannya menggunakan huruf besar sehingga terbaca oleh lansia. Kartu ditempel berupa lintasan jalan berbentuk seperti ular tangga. Dalam lintasan itu terdapat sejumlah informasi kesehatan yang membantu lansia dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan secara mandiri.

“Kami juga memberikan edukasi menarik, di mana lansia ikut bermain gim dengan bentuk seperti ular tangga, di dalamnya ada materi-materi edukasi di mana lansia bisa jalan sambil membaca,” jelas Farapti.

Pada akhir, Dosen Gizi UNAIR itu menambahkan, luaran dari kegiatan ini salah satunya adalah hak kekayaan intelektual  berupa alat peraga bentuk 3D sebagai permainan edukatif untuk simulasi penyimpangan bahan makanan berdasarkan karakteristiknya. hak paten, khususnya terkait dengan lintasan jalan aktif untuk lansia. (*)

Penulis: Yulia Rohmawati

Editor: Binti Q. Masruroh